Ini Sosok Diduga Pelaku Teror Lempar Sperma yang Incar Ibu-ibu Muda di Tasik, Masih Gentayangan
Polisi langsung menyambangi rumah terduga pelaku tersebut. Kendalanya ialah tidak ada saksi lain yang ada di lokasi kejadian.
Laporan Wartawan Tribun, Daniel Andreand Damanik
TRIBUNCIREBON.COM, TASIKMALAYA - Sebuah foto diduga pelaku teror lempar sperma ke perempuan di Tasikmalaya menyebar di media sosial. Foto itu dipoting oleh para korban, ibu- ibu muda di Tasikmalaya.
Sampai saat ini Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota belum berhasil menangkap pelaku pelemparan sperma yang meneror perempuan di wilayahnya.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan bahwa suami dari korban pelecehan di Tasikmalaya terlebih dahulu menyambangi rumah pelaku pascakejadian pelecehan pada Rabu (13/11/2019).
"Kronologinya, korban sedang menunggu temannya, tiba-tiba datang pelaku menggunakan roda dua, memasukkan tangannya ke dalam kemaluannya, dan mengeluarkan serta melemparkan cairan yang diduga sperma ke arah korban. Korban sempat memfoto wajah pelaku," kata Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Mapolda Jabar (18/11/2019).
Setelah difoto, foto pelaku tersebut diserahkan ke suami korban dan suami korban kemudian mengunduh foto tersebut ke media sosial. Setelahnya, suami korban mendatangi rumah pelaku, namun tidak menemui pelaku di rumahnya.
Pada 14 November 2019, korban membuat laporan Polisi. Polisi langsung menyambangi rumah terduga pelaku tersebut. Kendalanya ialah tidak ada saksi lain yang ada di lokasi kejadian.
"Setelah disambangi, warga di sekitar rumah pelaku mengatakan bahwa pelaku sering membuat keonaran di wilayah tersebut. Inisial pelaku ialah SN," katanya.
• Caleg DPD RI yang Dianggap Terlalu Cantik di Foto oleh Pesaingnya Kecelakaan di Tol Cipularang KM 77
• Malaysia vs Indonesia, Fan Yang Belum Kebagian Tiket Bisa Beli Langsung di MBPJ
Kejadiannya, terjadi pada 13 November 2019 sekira pukul 14.45 WIB di Tasikmalaya, kemudian pada keesokan harinya, korban membuat laporan ke pihak Kepolisian.
Kabid Humas mengatakan hal tersebut merupakan tindakan pelecehan. Terkait apakah ada kelainan terhadap pelaku, Trunoyudo mengatakan hal tersebut harus ditentukan oleh pihak ahli secara ilmiah.
Masih Gentayangan
Pelaku masih bergentayangan di wilayah Kota Tasikmalaya dan memungkinkan akan muncul korban-korban baru kalau tak segera ditangkap polisi.
"Kami berharap ke Kepolisian untuk segera menangkap pelaku, soalnya kalau tak segera ditangkap masih bisa saja melakukan aksinya kepada korban lain," jelas salah seorang pemerhati hukum pidana Mochammad Egi Rusmandani, seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (18/11/2019).
Kejadian ini merupakan tindak kejahatan asusila yang kali pertama terjadi di wilayah Kota Tasikmalaya. Saat ini kasusnya telah meresahkan masyarakat dan menjadi perbincangan tak habis-habisnya di kalangan ibu rumah tangga.