Gunung Merapi Meletus, INI Status 12 Gunung Api di Indonesia Menurut PVMBG
Indonesia berada di lingkaran Cincin Api Pasifik atau Ring of Fire dengan gunung api yang tersebar hampir di seluruh wilayah
Selain itu, masyarakat yang bermukim da beraktivitas di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung juga harus mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan. Bahaya ini dapat terjadi terutama saat musim hujan yang mengakibatkan terpaparnya material erupsi di area puncak.
"Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung," ujar Kasbani.
Gunung Api Karangetang
Gunung api yang berada di Provinsi Sulawesi Utara ini berada dalam status Siaga. Letusan terakhir Gunung Karangetang pada 25 November 2018 menghasilkan kolom erupsi setinggi 500 meter dengan warna kolom Kelabu.
Pada hari ini, gunung ini terlihat jelas hingga tertutp Kabut 0-II. Berdasarkan pengamatan PVMBG, asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 150 meter dari puncak. Sepanjang Minggu kemarin, terdapat empat beberapa aktivitas vulkanik yang tercatat melalui rekaman seismograf, seperti 190 kali gempa guguran, 17 kali gempa embusan, 2 kali gempa Hybrid atau fase banyak.
Ada pula 66 kali gempa tektonik jauh dan tremor menerus dengan amplitudo 0,25-3 milimeter (dominan 2 milimeter). Kondisi gunung ini membuat PVMBG menyarankan agar masyarakat, pengunjung, dan wisatawan untuk tidak mendekati zona prakiraan bahaya dalam radius 2,5 kilometer dari puncak Kawah Dua (Kawah Utara) dan Kawah Utama (Kawah Selatan).
Masyarakat juga diimbau agar menjauhi area perluasan sektoral dari Kawah Dua ke arah Barat Laut-Utara sejauh 4 kilometer, serta dari kawah utama sejauh 3 kilometer ke arah barat. PVMBG juga mengeluarkan rekomenasi agar masyarakat di sekitar Gunung Karangetang menyiapkan masker penutup hidung dan mulut guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan pernapasan saat terjadi hujan abu.
Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang berhulu dari puncak gunung agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang. Ancaman bahaya ini dapat mengalir hingga ke pantai.
Gunung Api Soputan
Selain Gunung Karangetang, gunung api lain di wilayah Sulawesi Utara juga masih berada pada Level II atau Waspada. Gunung Api Soputan mengalami letusan pada 18 Desember 2018 yang menghasilkan kolom erupsi setinggi 7.000 meter.
Pada pagi ini, gunung api tersebut terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah utama juga teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang setinggi 20-50 meyer dari puncak. Selama Minggu, gunung api ini mengalami beberapa aktivitas vulkanik antara lain 16 kali gempa Guguran, 20 kali gempa Tektonik Jauh, dan 9 kali gempa Harmonik.
Atas adanya aktivitas dan kondisi tersebut, PVMBG mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius 1,5 kilometer dari puncak gunung. Selain itu, masyarakat diimbai agar tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektor arah barat-baratdaya sejauh 2,5 kilometer yang merupakan daerah bukaan kawah.
Imbauan dikeluarkan guna menghindari ancaman leleran lava dan awan panas guguran. Kemudian masyarakat harus mewaspadai adanya ancaman aliran lahar terutama pada sungai-sungai yang berhulu di sekitar lereng Gunung Soputan.
Adapun sungai-sungai tersebut antara lain Sungai Ranowangko, Sungai Lawian, Sungai Popang, dan Londola Kelewahu. Apabila terjadi hujan abu, masyarakat dianjurkan agar menggunakan masker penutup hidung dan mulut.
Gunung Api Anak Krakatau