TERUNGKAP, Cara Kakak Rawat Refi & Pian Bocah yang Ditelantarkan Ibunya di Indramayu dari Gizi Buruk
Raju Winata (16), seorang remaja tanggung di Kabupaten Indramayu mengasuh kedua adiknya yang menderita gizi buruk
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Raju Winata (16), seorang remaja tanggung di Kabupaten Indramayu mengasuh kedua adiknya yang menderita gizi buruk selama bertahun-tahun seorang diri.
Kedua adiknya yang menderita gizi buruk itu bernama Refi Irawan (14) dan Muhammad Septian (7).
Adapun kondisi salah satu adiknya, yakni Refi memiliki kebutuhan khusus, kedua kakinya lumpuh sejak ia dilahirkan.
Tetangga mereka, Karmila (36) mengatakan, sangat terharu melihat keluarga kakak beradik itu.
Mereka tinggal di sebuah rumah gubuk berukuran sekitar 3x6 meter yang lebih mirip seperti gudang di Blok Cilet Rt 01/08 Desa Karanganyara, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.
"Raju ini anak kedua, ada lagi kakaknya namanya Nur Wenda (23). Orangtua mereka sudah tidak ada ayahnya sudah meninggal, ibunya pergi dengan laki-laki lain," ucap dia kepada Tribuncirebon.com, Rabu (6/11/2019).
Dirinya mengisahkan, keluarga mereka serba kekurangan. Nur Wenda yang kini menjadi tulang punggung keluarga hanya bekerja di sebuah show room motor.
Ia harus mencukupi kebutuhan hidup dirinya beserta ketiga adiknya dengan penghasilan sebesar Rp 900 ribu per bulan.
Sementara yang mengurus Refi dan Pian adalah anak kedua, yakni Raju Winata.
Sembari berkaca-kaca Karmila bercerita tentang perjuangan Raju merawat adiknya tersebut.
Raju disebut dia sosok anak yang tegar. Meski baru duduk di kelas X SMK, ia tidak pernah mengeluh akan nasib yang harus dilaluinya.
Masa remajanya ia habiskan hanya untuk merawat adiknya yang berkebutuhan khusus tersebut. Mulai dari menyuapi, memandikan, serta mengurus rumah.
"Adiknya itu kan tidak bisa jalan, jadi kencing, BAB, semua di situ di tengah rumah kadang di kasur. Terus sama dia dielapi, dibersihin, adiknya dicebokin," ucap dia.
Meski demikian, Raju tidak pernah membentak-bentak atau memarahi adiknya tersebut. Semua itu dia lakukan dengan senang hati.
Yang paling menyentuh adalah saat Raju memandikan Refi. Karena lumpuh, Refi harus dibopong ke sumur untuk mandi.
Di sana Raju menimba sumur serta memandikan Refi layaknya memandikan seorang bayi.
• VIDEO - Kisah Pilu Refi dan Pian, Bocah Indramayu yang Ditelantarkan Ibu Kandung, Tinggal di Gubuk
• Refi dan Pian, Kakak Beradik Yang Alami Gizi Buruk Ditinggalkan Ibu Kandung Saat Pura-pura Ke Warung
• Ditinggal Ibunya yang Pura-pura Beli Sabun ke Warung, Refi dan Pian Harapkan Ibunya Pulang
Untuk memandikan Refi, Raju harus membaringkan dia kemudian baru menyabuninya.
"Mandiin adiknya itu gak gampang loh mas, karena mandiinya itu kayak bayi tapi ini kan bukan bayi," ujarnya.
Disebutkan dia, Raju sangat menyangi adik-adiknya meski berkebutuhan khusus. Setiap pagi sebelum sekolah jika memiliki uang ia selalu memasakan makanan untuk adik-adiknya itu.
Padahal ia sendiri belum makan, di sekolah juga Raju jarang jajan.
"Namanya juga ikatan persaudaraan sih ya mas, jadi dia pergi sekolah itu tidak menelantarkan adiknya, habis pulang dirawat lagi," ucapnya.
Melihat hal tersebut membuatnya hati Karmila tergugah. Ia kemudian memfoto keluarga mereka dan memviralkan di jejaring media sosial.
Berkat usahanya tersebut, banyak demawan yang peduli terhadap keluarga mereka. Donasi pun datang dari banyak pihak.
"Gimana tidak sakit hati saya mas melihat tetangga sendiri seperti itu, walaupun bukan keluarganya tapi kan mereka juga saudara kita, makanya saya memviralkan," ucap dia. (*)