Puluhan Warga Berebut Air Bekas Ritual Siraman Panjang Keraton Kasepuhan Cirebon
Puluhan warga tampak berebut air bekas ritual Siraman Panjang di Keraton Kasepuhan Cirebon
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Sultan PRA Arief Natadiningrat dan seluruh abdi dalem pun menggelar doa bersama sebelum memulai siraman panjang.
• Presiden Jokowi Pastikan Tak Ada Perppu KPK, Sejumlah Tokoh Sebut Tak Berkomitmen Berantas Korupsi
Usai doa bersama, ritual tersebut langsung dimulai dan diiringi selawat yang dibacakan abdi dalem yang mengikuti Siraman Panjang.
Piring yang dibungkus kain putih tampak dibuka satu persatu kemudian dicuci dalam bak kayu besar.
Sultan Arief juga terlihat mengelap piring yang telah dicuci itu sebelum kembali dibungkus menggunakan kain putih.
• Rocky Gerung Lempar Kritik Menag dan Menkopolhukam: Tugas Menag Bukan Mengurus Keyakinan Pribadi
"Siraman panjang ini tradisi yang digelar setiap 5 Rabiul Awal dalam kalender islam," kata PRA Arief Natadiningrat saat ditemui usai ritual tersebut.
PRA Arief Natadiningrat mengatakan, piring-piring tersebut dicuci setahun sekali menjelang peringatan maulid nabi.
Seluruh benda pusaka yang dicuci itu merupakan peninggalan Sunan Gunung Jati dan telah berusia kira-kira 700 tahun.
Terdapat motif kaligrafi bahasa Arab pada piring dan guci yang dicuci dalam ritual Siraman Panjang itu.
• Arsenal Terpuruk, Jose Mourinho Bakal Diundang Makan Malam
"Ini tradisi dari ratusan tahun lalu dan sampai sekarang masih terus dijaga kelestariannya," ujar Arief Natadiningrat.
Menurut dia, benda pusaka yang dicuci dalam ritual itu jumlahnya mencapai lebih dari 50 buah.
Di antaranya, sembilan piring besar peninggalan Wali Sanga, 40 piring kecil, dua gelas, dan dua guci besar
Nantinya, benda-benda pusaka itu digunakan untuk tempat makanan yang akan dibagikan ke abdi dalem dan warga pada puncak peringatan maulid nabi.
• Pemuda Ini Tipu Sang Pacar Untuk Berhubungan Badan, Ngaku Sakit Harus Keluarkan Sel Darah Putih
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW atau ritual Panjang Jimat di Keraton Kasepuhan sendiri digelar pada Sabtu (9/11/2019).
Makna Siraman Panjang
Keraton Kasepuhan menggelar ritual Siraman Panjang, Senin (4/11/2019).