Nasib Malang Refi dan Pian Hidup Susah, Ibunya Kabur Dengan Pria Lain, Hingga Dapat Banyak Bantuan
Nasib malang yang menimpa dua bocah korban ditelantarkan ibu kandungnya sendiri mendadak viral di jejaring sosial media
Saat melihat ke dalam rumah, banyak barang berserakan. Rumah itu juga tanpa ruangan. Semua barang ditumpukan di tengah rumah.
• KISAH Pilu Kakak Beradik Hidup Serba Kekurangan Ditinggal Ibunya yang Kabur dengan Pria Lain
• Ratusan Ribu Jiwa di Majalengka Dicap Miskin, Begini Program Pemkab untuk Mengurangi Kemiskinan
• Masih Banyak Warga Miskin di Majalengka, Pemkab Terus Upayakan Tekan Angka Kemiskinan
Ada sebuah kasur yang kondisinya sudah sangat kumel. Di kasur itu mereka berempat biasa tidur bersama.
Kondisi rumah yang tidak terdapat celah cahaya juga menimbulkan aroma tidak sedap dari dalam ruangan.
Karmila menyampaikan, uang dari donasi itu, akan ia pergunakan untuk merenovasi rumah mereka lengkap dengan seiisi rumah.
Saat ino renovasi rumah sudah mulai dilakukan.
Uang donasi itu juga akan diperuntukan untuk biaya hidup mereka.
"Ini murni donasi dari Komunitas Indonsia Memberi dan Sayap Hati," ucap dia.
Beragam bantuan seperti sembako dan kebutuhan lain juga berdatangan dari banyak pihak seperti Dinas Sosial Kabupaten Indramayu, pemerintah desa dan kecamatan Kandanghaur, Koramil 1616/Kandanghaur, serta masih banyak lagi.
Diberitakan sebelumnya,
Kisah Refi (14) dan Pian (7) yang tinggal di sebuah gubuk berukuran sekitar 3x6 meter mendadak viral di jejaring media sosial.
Rumah gubuk yang berlokasi di Blok Cilet Rt 01/08 Desa Karanganyara, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu itu lebih mirip seperti gudang.
Melihat kondisinya, gubuk itu bahkan nyaris roboh, barang-barang didalamnya juga berserakan dimana-mana.
Minimnya pencahayaan serta aroma tidak sedap dari dalam rumah membuat gubuk itu tampak sangat tidak sehat.
Di sana Refi dan Pian juga tinggal bersama dua orang kakak, mereka ialah Nur Wenda (23) dan Raju Winata (16).
Yang lebih memprihatinkan lagi, kakak beradik itu sekarang mesti berjuang menyambung hidup setelah ditelantarkan oleh ibu kandungnya sendiri yang bernama Rodia.