Siapa Hashim Djojohadikusumo, Adik Prabowo? Rekam Jejak Tak Bisa Diremehkan, Bukan Orang Sembarangan

TRIBUNCIREBON.COM - Hashim Djojohadikusumo adalah pengusaha Indonesia yang masuk jajaran 50 orang terkaya di Indonesia pada 2018 menurut Forbes.

Adapun Hashim Djojohadikusumo, adik dari Prabowo Subianto itu menempati urutan ke-35 dengan total kekayaan 850 miliar dolar.

Berbeda dengan sang kakak yang terjun ke dunia militer, Hashim Djojohadikusumo jatuh cinta dengan dunia bisnis.

Anak bungsu dari Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Sigar itu lebih dulu terjun ke dunia bisnis dibandingkan Prabowo Subianto.

Setelah sang ayah, Soemitro Djojohadiku

• Misteri Ikan Dewa di Cibulan Kuningan, Dipercaya Sebagai Penjelmaan Prajurit Prabu Siliwangi

sumo tak lagi jadi Menteri Riset di masa Soeharto, Hashim Djojohadikusumo mulai berbisnis.

Sekitar 1978, Hashim Djojohadikusumo yang lulusan Politik dan Ekonomi Universitas Pomona, California, itu mulai nyemplung di bisnis.

Modal Hashim Djojohadikusumo di bisnis tak main-main. Awalnya, ia magang di sebuah bank investasi di Prancis sebagai analisis keuangan.

Lalu, ia kembali ke Indonesia dan menempati jabatan sebagai Direktur di PT Indoconsult Associates.

Tak heran, sebab Soemitro Djojohadikusumo adalah pendiri perusahaan tersebut.

• Mengenal Sudono Salim, Big Boss 3 Perusahaan Ternama di Indonesia, Dulunya Pernah Jadi Gelandangan

• Tahu Prabowo jadi Menhan, Pengamat AS: Mengecewakan Lihat Dia Kembali Punya Kekuatan di Pemerintahan

Tak bertahan lama di perusahaan yang didirikan sang ayah, Hashim Djojohadikusumo mendirikan perusahaan sendiri.

Karier Hashim Djojohadikusumo melesat, ia mulai mengakuisisi PT Semen Cibinong lewat perusahaannya, PT Tirtamas Majutama.

Melansir dri berbagai sumber, PT Tirtamas Majutama adalah perusahaan yang berjalan di bidang sumber daya, manufaktur, dan perdagangan.

Selain PT Tirtamas Majutama, Hashim Djojohadikusumo juga mengelola sejumlah perusahaan.

Kini, usaha Hashim Djojohadikusumo berada di naungan Arsari Group.

Adapun Arsari Group bergerak di bidang investasi kelapa sawir, pulp, kertas, pertambangan, dan jasa pengiriman cargo.

Melansir dari Forbes, Arsari Group juga mendirikan pusat rehabilitasi untuk macan Sumatera di Sumatera Barat.

Bersama Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo membeli eks perusahaan milik Bob Hasan, PT Kiani Lestari.

Dilansir dari Kompas.com, perusahaan pengelolaan kertas dan bubur kertas itu berlokasi di Kalimantan Timur.

Luas area industri itu 223.500 hektare dengan hak pengelolaan berlaku hingga 2010.

Setelah dibeli oleh Prabowo Subianto dan Hashim Djojohadikusumo, PT Kiani Lestari diubah namanya menjadi PT Kertas Nusantara.

Perusahaan tersebut berhasil diselamatkan Hashim dan Prabowo namun sempat ternodai oleh tak dibayarnya gaji buruh selama lima bulan.

Dalam karier politik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo juga ikut terlibat.

Ia menjadi Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional ( BPN ) Prabowo - Sandiaga.

Dalam acara Vox Point Indonesia di Sekolah Santa Maria, Jakarta, Minggu (31/3/2019), Hashim Djojohadikusumo menyebut dirinya sebagai penyandang dana utama sang kakak, Prabowo Subianto.

"Saya adalah pendukung utamanya, penyandang dana utamanya," ucap Hashim Djojohadikusumo, kala itu.