Kabinet Indonesia Maju

Mantan Sopir Angkot Ini Akhirnya Jadi Menteri Juga, Sudah Disebut-sebut Jokowi Sejak Bulan Mei 2019

Bahlil Lahadalia menempuh pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay, Jayapura, Papua.

Editor: Machmud Mubarok
Tribunnews/MUHAMMAD FADHLULLAH
Direktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Milenial Bahlil Lahadalia. 

"Saya melihat-lihat adinda Bahlil ini kelihatannya cocok jadi menteri. Saya lihat dari samping, saya lihat dari bawah ke atas, cocok ini kelihatannya," kata Jokowi disambut sorakan dan tepuk tangan para peserta acara HIPMI dikutip TribunnewsWiki dari Tribunnews.com.

Menurut Jokowi, Bahlil merupakan sosok yang cerdas dan pintar menghidupkan suasana.

Ia pun menanyakan ke para peserta acara apakah Bahlil cocok menjadi menteri.

"Kan pas, kan?" tanya Jokowi.

"Pas," jawab para peserta secara serentak.

"Siapa yang setuju?" tanya Jokowi lagi.

"Setuju," jawab para peserta.

"Jadi kalau nanti beliau ini terpilih ya enggak usah kaget," sambung Jokowi.

Seusai acara silaturahim dan buka puasa bersama usai, Jokowi menjelaskan orang-orang yang akan mengisi kabinet pemerintahan nanti harus sosok yang mampu mengeksekusi program-program yang ada.

"Mampu mengeksekusi program-program yang ada, kemampuan eksekutor yang paling penting. Memiliki kemampuan manajerial yang baik," kata dia.

Selain itu, Jokowi juga mengharapkan sosok yang mampu menyelesaikan persoalan-persoalan dengan tuntas.

"Mampu me-manage dari sekian masalah, problem, persoalan-persoalan yang ada dengan program dan eksekusinya benar," kata dia.

Saat ditanya apakah Bahlil layak menjadi menteri, Jokowi memandang Bahlil memiliki kriteria itu.

"Tadi, salah dua tadi sudah masuk, kemampuan manajerial ya kan, kemampuan mengekseskusi. Saya lihat memiliki itu," ujarnya.

Pengumuman Menteri

Presiden Jokowi mengumumkan nama-nama menteri anggota kabinet pemerintahannya lima tahun ke depan periode 2019-2024.

Jokowi memperkenalkan susunan menteri dengan nama Kabinet Indonesia Maju.

 Jokowi memperkenalkan nama-nama menterinya sambil lesehan duduk bersama para menteri di tangga Istana Merdeka Jakarta, Rabu (23/10/2019) pagi.

Prosesi pengumuman menteri masih bisa disaksikan via live streaming 

Link Live Streaming Pengumuman Menteri bisa diakses di akhir berita ini

DIlansir dari tribunnews.comBerikut nama-nama menteri dan jabatannya  yang resmi diumumkan Jokowi :

1. Prof Mahfud MD,  Menko Polhukam
2. Airlangga Hartarto, Menko Perekonomian
3. Prof Muhadjir Effendy, Menko PMK
4. Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Kemaritiman dan Investasi
5. Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan
6. Pratikno, Menteri Sekretaris Negara
7. Mohammad Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri
8. Retno LP Marsudi, Menteri Luar Negeri
9. Fachrul Razi, Menteri Agama
10. Yassona Hamonangan Laoly, Menteri Hukum dan HAM
11. Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan
12. Nadiem Anwar Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
13. Terawan Agus Putranto, Menteri Kesehatan
14. Juliari Batubara, Menteri Sosial
15. Ida Fauziah, Menteri Tenaga Kerja
16. Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian
17. Agus Suparmanto, Menteri Perdagangan
18. Arifin Tasrif, Menteri ESDM
19. Basuki Hadimuljo, Menteri Pekerjaan Umum.
20. Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan
21. Jhonny G Plate, Menteri Komunikasi dan Informasi
22. Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian
23. Siti Nurbaya Bakar, Menteri LHK dan Kehutanan
24. Edhy Prabowo, Menteri Kelautan dan Perikanan
25. Abdul Halim Iskandar, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
26. Sofyan Djalil, Menteri Agraria dan Tata Ruang
27. Suharso Monoarfa, Menteri PPN dan Kepala Bappenas
28. Tjahjo Kumolo, Menpan RB
29. Erick Thohir, Menteri BUMN
30. Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM
31. Wisnutama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
32. I Gusti Ayu Bintang Puspayoga, Menteri PPPA
33. Bambang Brojonegoro, Menristek dan Kepala Riset Invonasi Nasional
34. Zainuddin Amali, Menpora
35. Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan RI
36. Pramono Anung, Sekretaris Kabinet
37. Bahlil Lahadalia , Kepala BKPM
38. ST Burhanuddin, Jaksa Agung

Jokowi mengatakan lima tahun ke depan pemerintahannya akan fokus ke pengembangan SDM, penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan UMKM. 

Jokowi juga mengingatkan agar para menterinya tidak korupsi.

Para menteri ini akan dilantik sekitar pukul 10.30 WIB di Istana Presiden Jakarta.

 Tujuh Pesan Jokowi

Presiden Joko Widodo telah resmi memperkenalkan sejumlah nama-nama menteri dalam Kabinet Indonesia Maju pada Rabu (23/10/2019) di Istana Negara.

Ada nama-nama lama yang mengisi kabinet baru Jokowi, dan juga banyak nama-nama baru yang muncul.

Dalam kesempatan tersebut Jokowi memberikan pesan untuk menteri-menteri barunya.

Ada tujuh pesan yang disampaikan Jokowi.

Pesan pertama adalah Jokowi mengingatkan seluruh menterinya untuk tidak korupsi.

"Saya telah memperintahkan kepada seluruh kabinet yang tadi sudah saya sampaikan untuk yang pertama jangan korupsi, menciptakan sistem yang menutup celah terjadinya korupsi," ujar Jokowi dilansir dari Tribun Palu.

Kedua Jokowi menegaskan bahwa tidak ada visi misi menteri.

Yang ada hanyalah visi misi presiden dan wakil presiden.

"Yang kedua tidak ada visi misi menteri yang ada visi misi presiden dan wakil presiden," sambungnya.

Ketiga Jokowi meminta seluruh menterinya untuk bekerja cepat dan lebih produktif.

"Ketiga kita semua harus kerja cepat kerja keras dan kerja yang produktif," tuturnya.

Keempat adalah menteri Kabinet Indonesia Maju harus lebih kreatif dan aktif.

Tidak terjebak dalam aktivitas yang monoton.

"Yang keempat jangan terjebak pada rutinitas yang monoton," sambungnya.

Pesan kelima dan keenam adalah menteri Kabinet Indonesia Maju harus berorientasi pada hasil nyata

Dan harus selalu mengecek dan menemukan solusi untuk masalah yang terjadi di lapangan.

"Yang kelima kerja yang berorientasi pada hasil nyata, yang keenam selalu mengecek masalah di lapangan dan temnukan solusinya," imbuhnya.

Pesan terakhir yang disampaikan Jokowi adalah semua menteri harus bekerja dengan serius dan sungguh-sungguh.

Lebih lanjut Jokowi mengatakan bahwa ia tidak akan segan untuk mencopot menteri yang dirasa tidak serius dalam bekerja.

"Yang terakhir semuanya harus serius dalam bekerja, saya pastikan yang nggak serius yang nggak sungguh-sunguh bisa saya copot di tengah jalan," pungkasnya.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/ Abdurrahman Al Farid)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved