Edhy Prabowo Resmi Jadi Menteri Menteri Kelautan dan Perikanan, Sosoknya Tak Asing Bagi Nelayan
Edhy Prabowo Resmi Jadi Menteri Menteri Kelautan dan Perikanan, Sosoknya Tak Asing Bagi Nelayan
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Edhy Prabowo resmi menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) mengantikan Susi Padjiastuti dalam Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.
Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada hari ini, Rabu (23/10/2019).
Ketua Dewan Presidium Serikat Nelayan Tradisional Indonesia, Kajidin mengatakan, Edhy Prabowo bukanlah sosok yang asing di kalangan nelayan.
• AIR MATA Susi Pudjiastuti Tumpah Saat Sertijab, Puji Menteri KKP Baru, Edhy Prabowo Setinggi Langit
Pasalnya, sebelum menjabat sebagai menteri KKP ia dipercaya menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPR pada periode 2014-2019.
"Kami dari serikat nelayan ini sudah sering berdialog dengan Bapak Edhy Prabowo ini untuk menyampaikan persoalan-persoalan nelayan saat masih di Komisi IV," ujar dia kepada Tribuncirebon.com melalui sambungan seluler, Rabu (23/10/2019).
• Uya Kuya Kepergok Bermesraan Dengan Wanita Seksi, Astrid Kuya Mengamuk dan Cakar Sang Wanita
Disampaikan Kajidin, sosok Edhy Prabowo inilah yang selalu mendengarkan keluhan para nelayan terutama soal perizinan kapal baru yang selalu dipersulit perizinannya.
"Nah Bapak Edhy Prabowo ini yang selalu menyampaikan aspirasi-aspirasi kita (nelayan)," ujar dia.
Edhy Prabowo juga sudah beberapa kali mengunjungi para nelayan baik di daerah Indramayu, Cirebon, dan lain sebagainya.
• Adiknya Dipilih Jadi Jaksa Agung oleh Presiden Jokowi, Sang Kakak TB Hasanuddin Beri Wejangan Ini
Dirinya berpendapat, dipilihnya Edhy Prabowo sebagai Menteri KKP bisa membawa perubahan terhadap nasib para nelayan, khususnya para nelayan kecil.
Program-program sebelumnya dicanangkan Susi Padjiastuti yang sudah baik diharapkan bisa terus dilanjutkan dan program yang dianggap masih kurang diharapkan bisa diperbaiki dalam masa kerjanya di 5 tahun kedepan.
"Kami khususnya serikat nelayan memang sudah tidak asing lagi, karena sering ketemu. Terutama membahas soal perizinan, pengaturan alat tangkap, larangan alat tangkap yang merusak lingkungan, dan lain-lain," ucap dia.