Belum Juga Selesai, Warga Akui Sering Diganggu Mahluk Halus saat Proses Revitalisasi Tanggul Cimanuk

Revitalisasi Tanggul Sungai Cimanuk yang mengalami bencana tanah ambles di Blok Rengas Payung, Desa/Kecamatan Kertasemaya

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Ratusan warga Desa/Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu saat melakukan doa bersama dan tahlil di lokasi bencana tanah ambles di Tanggul Sungai Cimanuk, Minggu (14/10/2019). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Revitalisasi Tanggul Sungai Cimanuk yang mengalami bencana tanah ambles di Blok Rengas Payung, Desa/Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu mengalami gangguan saat tahap pengerjaannya.

Gangguan tersebut rupanya bukan datang dari faktor manusia, melainkan dari hal-hal mistis di luar nalar.

Diketahui pengerjaan revitalisasi tanggul Sungai Cimanuk sudah berlangsung hampir satu pekan.

Potret amblesnya tanah di tanggul Sungai Cimanuk di Blok Rengas Payung, Desa/Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Kamis (3/10/2019)
Potret amblesnya tanah di tanggul Sungai Cimanuk di Blok Rengas Payung, Desa/Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Kamis (3/10/2019) (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Namun, hingga saat ini pengerjaannya selalu terganggu dan baru terpasang sebanyak 8 buah pondasi bored pile.

Sekretaris Desa Kertasemaya, Widi Santosa mengatakan, mulai pengerjaan yang terhambat, alat berat berupa beko yang kerap kali rusak mendadak, hingga warga yang mengalami kesurupan makhluk halus mewarnai proses perbaikan tanggul.

"Percaya tidak percaya, tapi banyak orang yang mengatakan seperti itu," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (14/10/2019).

Dirinya menjelaskan, kejadian warga yang kesurupan itu terjadi pada Sabtu (12/10/2019) saat menjelang Azan Magrib.

Kondisi Tanggul Sungai Cimanuk, di Desa Kertasemaya Blok Rengaspayung Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Minggu (14/7/2019).
Kondisi Tanggul Sungai Cimanuk, di Desa Kertasemaya Blok Rengaspayung Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Minggu (14/7/2019). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Saat itu ada seorang ibu yang masih warga setempat tengah menonton pengerjaan revitalisasi tanggul.

Dikisahkan Widi Santosa, ibu itu pulang kemudian tidur. Namun, setelah bangun ibu tersebut justru mengeram keras. Ia bertingkah seperti seekor buaya sambil meraung-raung.

Tidak hanya itu, ada juga seorang warga yang mengaku didatangi oleh tiga orang asing dalam mimpi alam bawah sadarnya.

Mereka adalah ibu-ibu yang mengenakan baju merah dan seseorang yang mengenakan mahkota.

Ketiga orang itu meminta agar warga melakukan doa bersama, tahlilan, serta menyediakan kembang tujuh rupa.

"Dari situ, kemarin warga menyediakan kembang tujuh rupa, telur ayam kampung, juga kelapa muda lalu disimpan di pinggiran sungai," ucap dia.

Warga juga pada hari ini, kata Widi Santosa melakukan doa bersama dan tahlilan untuk meminta keselamatan dan kelancaran dalam proses revitalisasi tanggul. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved