Kotak Amal di Masjid Jami Al Fatah Sudah 3 Kali Dibawa Kabur Maling, Lihat Apa Yang Dilakukan Warga

Kotak amal yang berisi dana santunan anak yatim di Masjid Jami Al Fatah Genuksari, Kecamatan Genuk, Semarang

Istimewa
Kotak amal dana santunan anak yatim di masjid Jami Al Fatah Genuksari di Cor 

TRIBUNCIREBON.COM - Kotak amal yang berisi dana santunan anak yatim di Masjid Jami Al Fatah Genuksari, Kecamatan Genuk, Semarang beberapa kali raib digasak pencuri.

Terakhir, pencurian kotak amal yang berisi di atas Rp 1 juta itu terjadi pada 20 September lalu.

Remaja Masjid Jami Al Fatah, Mufid Daru Herwangga mengatakan, percurian kotak amal di masjid tersebut sudah terjadi tiga kali.

Dua kasus serupa terjadi pada 2018 silam.

"Sudah tiga kali kotak amal di masjid kami dicuri," terang Mufid, Senin (29/9/2019).

Dijelaskan Mufid, pencurian terkahir pada 20 September lalu terjadi sekitar pukul 03.00.

Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku merupakan seorang pria mengenakan jaket dan topi.

Ia datang ke masjid mengendarai sepeda motor.

Dilanjutkan Mufid, pelaku sepertinya tidak mengetahui jika aksinya diawasi CCTV.

Sebelum beraksi, ia tampak mengamati situasi.

Sekitar dua menit kemudian, setelah memastikan keadaan aman, pelaku mengambil kotak amal yang berada di dekat tiang masjid.

"Kebetulan itu adalah kotak amal khusus dana yatim."

"Seminggu sebelum kejadian yang terakhir takmir masjid sudah mengambil isi kotak untuk santunan pada anak yatim."

"Kotak amal ditemukan di pinggir jalan raya menyisakan uang receh pecahan Rp 200," tambahnya.

Mengantisipasi kejadian serupa terulang, takmir dan remaja masjid bersepakat untuk mengecor kotak amal dan menggiatkan ronda malam.

Di sisi lain, pihak masjid telah mengikhlaskan hilangnya uang di kotak amal itu sehingga tidak akan melapor ke polisi.

Kapolsek Genuk, Kompol Zaenul Arifin mengimbau kepada para takmir masjid atau musala agar menjaga kotak amal.

Satu di antara caranya adalah dengan menempatkan kotak amal ke ruang penyimpanan lalu dikunci.

Oknum Anggota TNI Curi Kotak Amal

Seorang oknum anggota TNI inisial Kopda H yang bertugas di satuan Batalyon Kavaleri (Yonkav) 5 Serbu, ditangkap oleh warga lantaran diduga telah mencuri sebuah kotak amal masjid.

Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi di masjid Nurul Islam, Jalan Setunggal RT 13, RW 01, Kelurahan 8 Ilir Kecamatan Ilir Timur III Kota Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (13/7/2019).

Mulanya, warga curiga bahwa Kopda H adalah anggota TNI gadungan, lantaran saat tertangkap tangan menggunakan seragam lengkap. 

Setelah pihak kepolisian melakukan pengecekan, Kopda H ternyata masih berstatus anggota TNI aktif yang bertugas di satuan Balayon Kavaleri (Yonkav) 5.

H lalu diserahkan kepada Denpom 4/II Palembang untuk menjalani proses penyelidikan.

Kapendam II Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Oknum anggota TNI Kopda H dipertontonkan warga setelah tepergok mencuri kotak amal (facebook/den bagas)
Menurut Djohan, saat ini Kopda H sedang menjalani pemeriksaan di Denpom 4/II Palembang.

"Benar, terduga oknum H sedang menjalani pemeriksaan di Denpom 4/ II Palembang.

Apakah yang bersangkutan mengalami gangguan kejiwaan atau dugaan pengaruh obat obatan," kata Djohan melalui pesan singkat, Minggu (14/7/2019).

Djohan belum bisa memastikan penyebab Kopda H nekat mencuri kotak amal tersebut.

"Kejiwaannya akan diperiksa lebih dulu," ujarnya singkat.

Dalam video yang beredar di media sosial, Kopda H mengaku baru kali ini mencuri kotak amal.

Oknum anggota TNI Kopda H dipertontonkan warga setelah tepergok mencuri kotak amal
Oknum anggota TNI Kopda H dipertontonkan warga setelah tepergok mencuri kotak amal (facebook/den bagas)

Pengakuan ini tidak percaya warga.

Warga menyebut sudah beberapa masjid ini kehilangan kotak amal.

Kopda H tetap bertahan hingga minta maaf. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved