Aktivis PMII Tasikmalaya Gelar Aksi Solidaritas untuk Randi Mahasiswa UHO yang Tewas Saat Demo
Mahasiswa juga mendesak Komnas HAM selaku Tim independen untuk segera turun melakukan penyelidikan
Laporan Wartawan Tribun, Isep Heri
TRIBUNCIREBON.COM, TASIKMALAYA - Sejumlah aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tasikmalaya menggelar unjuk rasa di depan Polres Tasikmalaya Kota, Sabtu (28/9/2019) Siang.
Massa aksi menyuarakan solidaritas belasungkawa kepada Randi mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) yang tewas tertembak di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Selain melakukan orasi, massa aksi yang diterima langsung oleh Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto menggelar salat gaib dan doa bersama.
"Tuntutan kami di antaranya mengutuk keras tindakan oknum tersebut, kami menuntut kepolisian untuk mengusut tuntas secara profesional, transaparan, dan konkret," kata koordinator aksi, Sandi Nurahman saat ditemui.
• Ada Aksi Mujahid 212 di Istana Hari Ini, Aa Gym Bilang Jemaah Daarut Tauhiid Tak Ikutan
• Imam Nahrawi Diborgol, Tangannya Ditutupi Map, Pakai Rompi Oranye Ditahan di Rutan Guntur
Menurutnya, ada pelanggaran berat terhadap kemanusiaan dan juga pelanggaran protap (prosedur tetap) Polri dalam penggunaan senjata api sehingga Randi tewas.
Mahasiswa juga mendesak Komnas HAM selaku Tim independen untuk segera turun melakukan penyelidikan guna menemukan bukti-bukti pelanggaran HAM dalam kasus ini.
"Kami juga mengajak semua elemen masyarakat untuk mengawal penyelesaian kasus ini," sambungnya.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto menyampaikan bela sungkawa terhadap meninggalnya Randi.
"Kami sesama anak bangsa menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya. Kami bersama-sama mendoakan almarhum semoga diterima di sisi yang Maha Esa," ucapnya.
Dia juga mengatakan aspirasi para mahasiswa akan disampaikan pada pimpinan-pimpinan. (*)
