POSE Panas Setengah Telanjang, Model Cantik Ini Dicaci Warganet Berfoto di Situs Warisan Bersejarah

TRIBUNCIREBON.COM - Seorang wanita muda di Vietnam menjadi viral setelah video setengah telanjangnya dikritik dan dicerca masyarakat.

Wanita yang mengaku sebagai model, aktris dan ibu satu anak itu mendapat kritikan karena berpose di atas sebuah bangunan yang merupakan situs warisan yang sudah diakui UNESCO.

Di video yang diunggah ke media sosial Facebook dengan nama Tran Mau Huong, nampak wanita muda yang hanya mengenakan celana jins memamerkan bagian dadanya tanpa busana.

Huong menutupi bagian dadanya yang terbuka dengan caping atau topi yang biasa digunakan para petani.

Ia berpose di atas bagunan bersejarah di kota kuno di provinsi Quang Nam, Vietnam.

Video itu diunggah Huong pada tanggal 18 September 2019 di akun Facebook yang memiliki pengikutu lebih dari 200.000 akun.

Setelah diunggah, video ini langsung menuai kritik dari publik.

Huong dianggap bersikap tidak sopan di tempat yang penuh dengan sejarah dan warisan budaya terkenal di dunia.

"Bisakah kamu membuat video di tempat yang lain," ujar J. Tran, seorang pengguna Facebook yang mengomentari videonya.

"Kamu mungkin lebih cantik jika berpose di bawah jembatan atau di dalam septi tank," sindir pengguna lain bernama Tr.Anh.

"Hoi An adalah kampung halaman yang cantik jadi jangan dihancurkan dengan kelakuanmu yang buruk," lanjut Anh.

Kota tua Hoi An berlokasi di kota Hoi An di pusat provinsi Quang Nam, Vietnam.

Kota seluas 30 hektar itu ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNISCO pada tahun 1999.

Dengan 120.000 jiwa penduduk, kota ini telah menjadi salah satu tujuan utama pengunjung ke Vietnam.

Hoi An sangat tergantung dengan keberadaan kota Da Nang, kota berkembang sekitar 30km di utaranya, karena di Da Nang-lah terletak bandara internasional dan stasiun kereta api terdekat.

Gedung yang menjadi tempat Huong berpose adalah kafe kopi di jalan Tran Phu di Hoi An.

"Sebagai pecinta Hoi An, kami sangat terluka dengan kejadian tersebut dan memohon maaf kepada para pelanggan kami, warganet, dan penduduk lokal juga petugas pemerintah kota karena gagal memerhatikan aktifitas pemotretan dan film yang diambil di toko kami," ujar surat dari pengelola kafe kopi tersebut.

Kejadian itu juga membuat kepala departemen budaya dan informasi kota Hoi Anh Nguyen Van Lanh buka suara.

Ia mengatakan kalau prilaku Huong sudah merusak citra wilayah tersebt dan melanggar aturan yang ada di Vietnam.

"Kami sedang menyusun laporan (kasus video) untuk diserahkan ke administrasi Kota Hoi An dan Departemen Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata provinsi Quang Nam untuk meminta arahan karena hal ini di luar otoritas kami, ”kata Lanh dilansir tuoitrenews.

"Seseorang bebas memamerkan bagian tubuhnya di tempat lain tetapi jangan biarkan prilaku seperti itu merusak citra warisan budaya. Hoi An tidak bisa menoliler prilaku seperti itu dan ada peraturan tertulis untuk menegakkan sikap kami," ujar seorang petugas.

Orang-orang yang ada di balik video itu juga dinilai ikut melanggar hukum di Vietnam dan akan mendapat denda.

Meski video yang dibuat itu digunakan untuk kepentingan pribadi atau proyek bisnis.

Jika video itu digunakan hanya untuk kepentingan pribadi, mereka akan mendapat hukuman denda dengan mengacu pada aturan penggunaan media sosial.

Mereka dianggap melanggar aturan media sosial yang menyebarkan konten penghinaan di wilayah yang bertentangan dengan kebiasaan dan adat tradisional yang baik.

Jika itu digunakan untuk proyek bisnis dan Huong dikontrak sebagai model, mereka bisa didenda berdasarkan aturan yang berlaku di industri hiburan.

Video itu akhirnya dihapus dari akun Huong di Facebook dan ia menulis permintaan maaf.

• Ibu-ibu Toba Samosir Nekat Buka Baju dan Telanjang Hadang Aparat Gara-gara Ini

• Artis Raline Shah Berpose & Mainkan Burung Sampai Berteriak Aww, Banyak Netizen Ingin Jadi Burung

• Pedangdut Seksi Yogyakarta Xena Xenita Digerebek Berzina Pria Beristri, Didakwa 3 Bulan Penjara

"Saya ingin meminta maaf kepada semua warga Hoi An dan warganet. Setelah saya membuat film di jantung kota Hoi An, saya hanya ingin membaginya di akun pribadi saya karena saya merasa itu sangat indah," ungkapnya.

"Saya tidak berfikir video itu akan berdampak negatif bagi tradisi dan budaya kota tua Hoi An," lanjutnya.

Huong mengatakan ia meminta maaf dengan tulus dan berharap mendapat maaf dari publik karena menilainya bodoh dan tidak berfikir panjang. (*)