Toko Jamu yang Menjual Kopi Cleng Dirazia, Kopi Cleng Dijual Seharga Rp 15 Ribu Per Gelas
Toko Jamu yang Menjual Kopi Cleng Dirazia, Kopi Cleng Dijual Seharga Rp 15 Ribu Per Gelas
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNCIREBON.COM,BANDUNG-Aparat Polsek Cimanggung merazia sejumlah kios warung jamu di wilayahnya pada Rabu (18/9), menyusul sejumlah warga keracunan setelah mengkonsumsi Kopi Cleng, yang diyakini meningkatkan stamina.
Pantauan Tribun, selain melibatkan polisi, razia juga melibatkan Satpol PP Kecamatan Cimanggung. Mereka mendatangi empat toko jamu.
"Dari empat toko jamu, ada dua toko jamu yang menjual kopi Cleng," ujar Ican, petugas Satpol PP Cimanggung.
• APES, Niat Ingin Puaskan Istri di Ranjang Dengan Minum Kopi Cleng, Malah Mengandung Obat Impotensi
Kopi Cleng itu kemudian diamankan oleh polisi dan Satpol PP ke Mapolsek Cimanggung. Pemiliknya juga turut diamankan untuk didata dan dimintai keterangan.
"Tadi ada dua dus Kopi Cleng yang turut diamankan petugas. Dibawa ke Polsek Cimanggung, pemilnya juga dimintai keterangan," ujar Ican.
Salah satu pemilik kios warung, Dedi (40) mengatakan ia sudah menjual kopi cleng sejak setahun terakhir.
Selama itu, banyak yang membeli Kopi Cleng tersebut dan diseduh di kiosnya yang berada di Jalan Raya Bandung-Garut itu.
• VIDEO - Persib Bandung Ditahan Imbang Semen Padang 1-1, Ezechiel Gagal Eksekusi Penalti
"Dijualnya Rp 15 ribu per gelas. Yang belinya kebanyakan pria, sejauh ini tidak ada masalah," kata dia. Baru kali ini saja ia mendapat kabar ada warga di Sumedang yang mengkonsumsi kopi penambah stamina itu kemudian mengalami gangguan kesehatan.
"Barangnya diantar sama sales, katanya diproduksi di Bandung tapi saya enggak tahu dimana di produksinya," kata Dedi.
Kapolsek Cimanggung Kompol Kuswanto menerangkan razia ini menindaklanjuti intruksi Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo terkait warga keracunan.
• Mengenal Sejarah Jembatan Cimanuk Indramayu, Sudah Tiga Kali Ganti Nama dari Zaman Hindia Belanda
"Sesuai intruksi Kapolres Sumedang melaksanakan operasi sekaligus mengamankan kopi cleng yang diduga izin edarnya bermasalah. Selain itu, keberadaanya membahayakan warga jika dikonsumsi," kata Kuswanto.
Ia menambahkan, operasi razia itu sekaligus upaya pencegahan terhadap jatuhnya korban akibat mengkonsumsi minuman serbuk tersebut.
"Selagi belum ada korban kami mengamankan barang tersebut. Kami juga ingatkan pada para pemilik toko jamu untuk tida menjualnya lagi karena membahayakan," ujar Kapolsek.