Shopee Liga 1 2019

Bus Persib Bandung Diserang, Omid Nazari Dilarikan ke Rumah Sakit, Luka Robek Dijahit 9 Jahitan

Tak separah Omid, Febri tidak mengalami luka yang serius sehingga tak perlu dibawa ke rumah sakit.

Editor: Machmud Mubarok
Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha
Pemain Persib Bandung Omid Nazari didampingi manajer tim Umuh Muchtar seusai perawatan di RS akibat terkena lemparan batu, Sabtu (14/9/2019). 

Dari akun media sosial Instagram Ardi Idrus, salah satu pemain Persib, terlihat darah bercucuran dari kepala Febri Haryadi. Pun demikian dengan Omid Nazari yang langsung mendapat perawatan dari dokter tim Rafi Ghani.

Pelatih Persib, Robert Rene Albert pun mengunggah peristiwa tak mengenakan itu dimedia sosial Instagram pribadinya.

Dalam unggahannya terlihat beberapa bagian kaca bus bolong akibat lemparan batu. Robet pun memberikan keterangan dalam unggahannya bahwa kejadian seperti ini tidak bagus.

"Pemain kami terluka dalam bus, cukup sudah cukup. Anda menyebut diri anda pendukung sepakbola mencederai pemain dalam bus," tulis Robert dalam unggahannya.

Main Imbang

Persib Bandung membuka putaran kedua Liga 1 2019 dengan hasil imbang 1-1, menghadapi Tira Persikabo. Gol Maung Bandung dicetak oleh Nick Kuipers lewat sundulan keras pada menit 45+2 sementara gol Tira Persikabo diciptakan oleh Osas Saha melalui titik putih pada menit 16.

Dengan hasil imbang ini, Persib naik satu peringkat ke posisi 10 dengan perolehan 20 poin. Sementara Tira Persikabo masih kokoh di posisi kedua dengan 34 poin.

Robert Alberts menilai bahwa Persib bisa bermain cukup baik dengan absennya Ezechiel N Douassel di lini depan. Apalagi lanjut Roberts, Tira Persikabo sukses unggul lebih dulu lewat penalti Osas Saha.

"Hasil 1-1 saya pikir jadi hasil yang adil bagi dua tim. Babak pertama saya pikir Persib kuat di game. Sejak awal pertandingan Persib buat peluang yang sangat bagus. Kami sempat tertinggal karena Tira bisa ambil peluang dari penalti, itu di luar rencana, ada handsball di kotak penalti. Setelah itu tidak mudah menghadapi tim kuat seperti Tira, tim yang memiliki lini pertahanan tangguh dan mematahkan serangan. Dan kualitas serangan dari lini depan pemain asing Tira pun sangat baik. Tapi saya pikir kita pantas mendapatkan gol balasan yang menurut saya bagus. Kami bangkit atas gol di menit akhir,"  ujar Robert dalam sesi konferensi pers setelah pertandingan.

"Babak kedua, kedua tim membuat berbagai macam peluang. Tentu saya lihat peluang Tira sangat bagus. Mereka bisa tenang di momen akhir depan gawang untuk membuat situasi lini pertahanan kami sedikit buruk. Saya pikir ini menjadi salah satu laga terbaik yang pernah kami mainkan di Liga. Dan melawan Tira di kompetisi ini kami tidak full team karena Ezechiel masih belum bersama kami hari ini," ucapnya.

Pemain Persib Bandung Esteban Viscara mencoba melewati hadangan pemain Tira Persikabo dalam laga lanjutan putaran kedua Shopee Liga 1 di Stadion Parakansari Bogor, Sabtu (14/9/2019).
Pemain Persib Bandung Esteban Viscara mencoba melewati hadangan pemain Tira Persikabo dalam laga lanjutan putaran kedua Shopee Liga 1 di Stadion Parakansari Bogor, Sabtu (14/9/2019). (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

Robert menambahkan bahwa transisi yang dilakukan Persib Bandung di babak kedua tak sebaik di paruh pertama. Hal ini terlihat dari banyaknya serangan balik yang selalu gagal menjadi peluang atau gol

"Di babak pertama transisi kami berjalan baik dan di babak kedua kami terlalu banyak melambat. Jadi Tira punya lini pertahanan yang bagus lebih awal. Di babak kedua kami lebih banyak bermain cepat dengan melakukan backpass dan gelandang memanfaatkannya dengan baik pass meskipun peluangnya masih mentah. Untuk itu kita nantikan laga selanjutnya setelah menganalisis peluang tadi setelah melakukan transisi cepat," katanya.

Absennya Ezechiel N Douassel pada laga kemarin malam membuat daya gedor Persib Bandung sedikit berkurang. Di tempatknya Ghozali Siregar sebagai striker membuat peluang menjadi sulit didapat.

Kevin Van Kippersluis yang bermain di belakang Ghozali Siregar terlihat tak bermain maksimal. Pemain asal Belanda itu acap kali salah mengoper atau menempatkan posisi.

Di babak kedua, Robert Alberts, mengubah komposisi pemainnya dengan memasukan Febri Hariyadi untuk menggantikan Ghozali Siregar. Namun secara permainan tak ada perubahan dan justru banyak tertekan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved