TACB Ekskavasi Penyelamatan Nisan Eks Kerkhof Belanda yang Dijadikan Septic Tank
Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu melakukan ekskavasi penyelamatan nisan Eks Kerkhof. . .
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu melakukan ekskavasi penyelamatan nisan Eks Kerkhof Belanda yang dijadikan septic tank atau tutup pembuangan limbah kotoran manusia, Sabtu (14/9/2019).
Diketahui nisan Eks Kerkhof Belanda itu milik kolonial Belanda bernama Martinus Azon Cornelis Jacometti berada di Asrama militer Koninklijk Nederland Indie Lager (KNIL) di Desa Penganjang, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu.
Dalam pelaksanaannya, TACB juga dibantu personel anggota TNI Kodim 0616 Indramayu.
Ketua TACB Indramayu, Dedy S Musashi mengatakan, ekskavasi ini dilakukan dengan cara manual, yaitu dengan cara dipahat.
"Harus hati-hati tidak bisa pakai alat berat," ujar dia saat ditemui Tribuncirebon.com disela-sela kegiatan ekskavasi.
Dirinya menjelaskan, penyelamatan dengan cara pemahatan ini agar tidak menggores dan menggores nisan yang usianya sudah ratusan tahun ini.
Selain itu, dikhawatirkan terdapatnya senjata-senjata atau mesiu yang dapat membahayakan tim jika tidak dilakukan dengan hati-hati.
Mengingat, bekas markas tentara biasanya terdapat banyak sekali temuan peninggalan perang pada masa penjajahan dahulu.
Berdasarkan keterangan warga setempat, disampaikan Dedy S Musashi, kedalaman dari septic tank ini sangatlah dalam.
"Katanya terakhir disedot itu memerlukan tiga mobil tangki, itu pun baru tersedot setengahnya," ucap dia.
Oleh karena itu, dirinya juga mengimbau kepada tim untuk berhati-hati.
Jangan sampai, penyelamatan Nisan Eks Kerkhof Belanda ini justru membahayakan tim.
Pantauan Tribuncirebon.com, saat ini TACB dan personel anggota TNI Kodim 0616 Indramayu masih berusaha melakukan pemahatan.