Nisan Kerkhof Belanda di Indramayu yang Dijadikan Tutup Septic Tank Beratnya Sekitar 5 Kuintal

Ketua TACB Kabupaten Indramayu, Dedy S Musashi mengatakan, bobot berat dari nisan. . .

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Tribuncirebon.com
Pengangkatan Nisan Kerkhof Belanda di Asrama KNIL Desa Penganjang, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Sabtu (14/9/2019). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Nisan Kerkhof Belanda yang dijadikan tutup septic tank atau tutup pembuangan limbah kotoran manusia berhasil diekskavasi Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu, Sabtu (14/9/2019).

Ketua TACB Kabupaten Indramayu, Dedy S Musashi mengatakan, bobot berat dari nisan yang terbuat dari marmer dengan panjang 170 centimeter, lebar 70 centimeter dan ketebalan 10 centimeter ini sangat fantastis.

Untuk pengangkatan nisan itu bahkan membutuhkan bantuan dari 8 orang dewasa, sebagian di antaranya merupakan anggota personel TNI Kodim 0616 Indramayu.

"Beratnya itu sekitar 5 kwintalan sih ada," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Dijelaskan dia, awalnya pengangkatan nisan akan dilakukan dengan menggunakan dua buah bilah bambu sebagai penyangga.

Namun, saat dilakukan pengangkatan kedua bilah bambu itu melengkung dan hampir patah, padahal nisan tersebut belum terangkat sedikit pun.

"Kalau digotong dengan cara diangkat pakai tangan bahaya, karena berat takut kena kaki," ucapnya.

Oleh karena itu, pihaknya bergegas segera mencari sebuah gerobak untuk mempermudah pemindahan Nisan Kerkhof Belanda ini.

Kemudian, secara bersama-sama nisan itu digotong ke atas gerobak dan diantarkan ke dalam mobil.

Rencananya, Nisan Kerkhof Belanda ini akan dibawa terlebih dahulu ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Indramayu.

Di sana akan didata dan dilakukan pengkajian terhadap nisan marmer berbobot fantastis tersebut.

Pihaknya juga dalam waktu dekat akan mendaftarkan Nisan Kerkhof Belanda untuk dijadikan benda cagar budaya Indramayu ke Kemendikbud.

"Sementara di simpan di Dinas dulu, didata dulu, nanti kedepannya diserahkan ke pihak dinas," ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved