Kasus Video Vina Garut
Rayya Meninggal Setelah Kasus Video Vina Garut Terbongkar, Kena Stroke & HIV, Pemakamannya Sepi
Adapun Rayya meninggal dunia setelah terbongkarnya kasus video Vina garut yang viral.
Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Fauzie Pradita Abbas
TRIBUNCIREBON.COM - Tersangka kasus video Vina Garut A Alias Rayya kini telah meninggal dunia.
Adapun Rayya meninggal dunia setelah terbongkarnya kasus video Vina garut yang viral.
Sebelum meninggal, A alias Rayya menderita komplikasi penyakit.
Ia dua kali dirawat dalam dua pekan terakhir ini di RSUD dr Slamet, Garut.
Pengacara Rayya, Soni Sonjaya, mengatakan, kliennya menderita sejumlah penyakit.
Di antaranya stroke, hepatitis b, dan positif HIV.
Setelah kasus video Vina Garut terbongkar dan Rayya terkena penyakit mematikan, ia pun akhirnya meninggal dunia.
"Pekan lalu empat hari dirawat di rumah sakit. Sempat pulang dulu ke rumah. Terus Rabu kemarin kembali dirawat dan baru pulang kemarin sore," kata Soni Sonjaya di rumah duka, Perumahan Al Kautsar, Desa Sirnajaya, Kecamatan Tarogong Kaler, Sabtu (7/9/2019).
Penyakit stroke dan hepatitis b diidap Rayya sebelum ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus video Vina Garut.
Rayya menderita stroke ringan dan mengalami kelumpuhan di bagian kiri tubuhnya.
"Bicara juga tidak lancar karena kena stroke. Yang paling parah itu karena HIV-nya," ucapnya.

Sejak menjadi tersangka, Soni mengatakan telah meminta penangguhan penahanan.
Permintaan itu diajukan agar kliennya bisa lebih fokus untuk menjalani pengobatan.
"Polisi juga memahami kondisi Rayya sehingga tidak ditahan. Klien saya pun rutin berobat jalan," ujarnya.
Selama menjalani pemeriksaan, Soni mengaku jika kliennya sering mengeluhkan sakit yang dideritanya.
Apalagi dua minggu terakhir, Rayya sudah tak bisa duduk.
"Cuma bisa tiduran di rumahnya. Keluarga sudah maksimal mengobati. Tapi takdir berkata lain," katanya.

Korban Banjir Bandang
A alias Rayya dalam kasus video Vina Garut merupakan korban banjir bandang Garut pada 2016.
Ia baru pindah ke perumahan yang dibangun pemerintah sekitar empat bulan lalu.
"Almarhum pindah sama keluarganya duluan. Sebelum listrik nyala sudah ke sini. Saya saja baru tiga bulan di sini. Pernah ngontrak dulu di Garut Kota dua bulan," ujar Cicih (50), tetangga almarhum Rayya, Sabtu (7/9/2019).
Cicih mengatakan Rayya dan keluarganya merupakan warga asli Kampung Sanding, Kelurahan Muara Sanding, Kecamatan Garut Kota.
Saat banjir bandang, rumah keluarga almarhum rusak berat ditimpa banjir dari Sungai Cimanuk.
Di perumahan yang dibangun pemerintah, Rayya tinggal bersama ibu dan bapaknya.

Selain Rayya dan orang tuanya, kakak Rayya juga mendapat jatah rumah.
"Kakaknya, kan, sudah berkeluarga jadi pisah rumah. Cuma Rayya yang masih sama orang tuanya," katanya.
Perumahan Al Kautsar di Desa Sirnajaya, Kecamatan Tarogong Kaler yang ditempati Rayya dan keluarganya baru dibangun pemerintah pada akhir 2018.
Cicih menambahkan, Rayya sempat menikah sebanyak tiga kali.
Almarhum memiliki satu anak dari istri kedua.
"Katanya anak almarhum sudah usia TK. Jarang juga lihat anaknya ke sini," ujarnya.
Jenazah A alias Rayya dikebumikan di pemakaman Desa Sirnajaya, Kecamatan Tarogong Kaler.
Hingga pukul 09.30, jenazah Rayya masih dimandikan pihak keluarga.
Cicih mengatakan sebelum meninggal almarhum sempat dirawat di rumah sakit selama dua hari.
Almarhum baru kembali ke rumah pada Jumat (6/9/2019) sore.
"Baru kemarin pulangnya juga. Hari Rabu ke rumah sakitnya. Dari rumah sakit enggak ke rumahnya. Tapi ke rumah kakaknya. Cuma beda blok rumahnya," ucap Cicih, Sabtu (7/9/2019).
Cicih menyebut kondisi Rayya mulai memburuk pada bulan Juli.
Almarhum mulai mengalami stroke dan anggota badannya tak bisa digerakkan.
"Sebelumnya masih biasa. Juli kemarin baru agak parah. Agustus malah ramai banyak orang ke rumahnya," katanya
Di rumahnya, Rayya tinggal bersama ibu dan bapaknya.
Sedikit warga bantu yang urus jenazah Rayya

Ada pemandangan yang cukup memprihatinkan saat proses pengurusan jenazah Rayya sebelum dikebumikan.
Dalam tampak tayangan video yang direkam jurnalis Tribun Jabar, hanya terlihat sedikit warga yang ikut membantu mengurus jenazah almarhum Rayya, tersangka kasus video Vina Garut.
Pada tayangan video tersebut, tetangga pun seperti tak banyak yang keluar rumah saat jenazah Rayya dimandikan.
Tiba saat jenazah Rayya digotong pun, hanya terlihat beberapa warga yang baru muncul batang hidungnya.
Meski begitu, dalam tayangan video tersebut, ada 5 orang yang menggotong jenazah Rayya kemudian dibawanya jenazah tersebut ke sebuah Masjid di sekitar tempat tinggal Rayya.

Tak terlihat ada tangisan saat prosesi pengurusan jenazah Rayya.
Bahkan, sesekali warga yang membantu menggotong jenazah Rayya yang ditempatkan di dalam keranda itu tampak terlihat tertawa.
Tak hanya itu, dalam proses pengurusan jenazah Rayya, tampak ada seorang petugas kepolisian yang terlihat menggunakan peci berwarna hitam.
Selain seorang anggota polisi yang ikut mengawal proses pengurusan jenazah Rayya, tampak beberapa wartawan yang bertujuan untuk meliput.
Saling Tuduh Vina dan Rayya
Sebelumnya, tersangka A alias Rayya dalam kasus video Vina Garut sebelum meninggal dunia sempat membantah jika dirinya memaksa tersangka V untuk melakukan hubungan seks 3 lawan 1 atau satu wanita dengan tiga pria.
Adapun Rayya menyebut aksi mesum 3 lawan 1 pada video Vina Garut itu juga atas permintaan V.
Hal itu diungkapkan kuasa hukum Rayya, Soni Sonjaya.
Unsur pemaksaan yang dilontarkan oleh V disebut kliennya tidak benar.
Bahkan V yang meminta agar fotonya dipajang di akun twitter Rayya.
"Tidak benar kalau ada anggapan dipaksa. Saat pemeriksaan pertama itu dijelaskan jika V yang minta dibuatkan video Vina Garut dan disebar di twitter Rayya," ucap Soni melalui sambungan telepon, Senin (2/9).
Foto V yang dipajang di twitter Raya, lanjutnya, untuk menarik minat pelanggan. Nantinya Raya yang melakukan transaksi jika ada pelanggan yang menginginkan jasa V.
"Kata V itu bilang ke Rayya kalau ada tamu yang minat silakan saja. Transaksinya dengan Rayya yang saat itu berstatus suaminya. Bisa langsung atau ketemu di hotel," katanya.
Ia menambahkan, V juga meminta agar Rayya harus ikut dalam adegan itu.
Jadi bukannya Rayya yang meminta V untuk berbuat adegan mesum 3 lawan 1 dengan tiga pria seperti pada video Vina Garut.
"Tidak ada paksaan kepada V. Malah dia yang minta agar Rayya ikut. Apalagi uangnya juga semua diterima V. Rayya sama sekali tidak dapat uang," ujarnya.
Setelah menawarkan jasanya, kata Soni, V menerima upah antara Rp 500 ribu sampai Rp 700 ribu.
Ia juga membantah V tertekan karena dipaksa menjajakan jasanya ke pria hidung belang.
"Kalau klien saya dapat uang, bisa kena pasal penjualan orang. Tapi itu kan permintaan V," katanya.
Soni juga membantah jika V ditekan oleh kliennya untuk melakukan aksi tersebut.
Semua itu hanya alibi dari V untuk terbebas dari jeratan hukum.
"Masa tertekan tapi lebih dari satu kali melakukannya. Apalagi videonya juga banyak. Dia (V) sama-sama menikmati," ucapnya.
Adapun Rayya kini telah kembali ke rumah setelah empat hari dirawat di RSUD dr Slamet, Garut.
Pihak rumah sakit kebingungan karena tak mempunyai ruangan khusus untuk penanganan penyakit Rayya.
"Kondisinya terus memburuk. Sekarang juga tidak bisa duduk. Tertidur saja di rumah. Paling berobat jalan ke rumah sakit," ujarnya.
Tersangka Rayya idap penyakit mematikan
Tersangka A alias Rayya dalam kasus video 'Vina Garut' harus menjalani perawatan di RSUD dr Slamet, Garut.
Adapun Rayya dirawat usai kondisi kesehatannya terus menurun.
Soni Sonjaya, pengacara Rayya menyebut, kliennya telah empat hari dirawat. Semenjak ditetapkan menjadi tersangka, Rayya telah menderita sejumlah penyakit.
"Kondisinya semakin memburuk sehingga harus dirawat di rumah sakit. Apalagi dia juga terena stroke," ucap Soni saat dihubungi, Jumat (30/8).
Untuk sementara, Rayya juga tak ditahan kepolisian. Pihaknya telah meminta penangguhan penahanan karena kliennya harus menjalani pengobatan.
• Rayya, Lawan Main V di Vina Garut, Hampir Nangis Saat Dinyatakan Idap HIV, Alami Penyakit Ini juga
"Tadi juga ada petugas yang datang ke rumah sakit. Kepentingannya untuk pemeriksaan tambahan. Namun belum bisa disampaikan hasilnya," katanya.
Raya merupakan salah seorang pemeran dalam video 'Vina Garut'. Ia berperan menjadi penjual tersangka V kepada para pelanggannya. Raya merupakan mantan suami V.
Di kalangan penyanyi panggung, Raya dikenal sebagai pembawa acara.
Adapun Rayya juga dikenal sering bergonta-ganti pasangan.
• Aulia Sempat Ajak Pupung ke Ranjang untuk Berhubungan Badan Sebelum Bunuh & Hangus Suaminya
"Kalau soal video gangbang itu sih kurang tahu. Cuma dia suka memperlihatkan video ranjang ke penyanyi panggung," ujar salah seorang penyanyi yang enggan disebutkan.
Rayya juga memiliki salon di daerah Garut Kota. Namun salon itu sudah lama tutup. Saat salon masih dibuka, banyak penyanyi panggung yang menjadi pelanggan.
"Jadi si V itu istri keduanya. Sebelumnya dia juga sempat nikah dan bercerai. Dari pernikahan pertama, Raya memiliki seorang anak," katanya.
Saat ditanya terkait penyimpangan seks dari Raya, ia membenarkannya. Menurutnya, sudah bukan hal tabu jika ada yang menjadi homoseks atau biseks dalam pergaulan di dunia hiburan.
"Soal HIV memang juga sudah ramai di kalangan penyanyi ini. Soalnya banyak yang takut diperiksa soal HIV ini. Jadi perlu ada pendekatan sih dari pemerintah agar mereka mau diperiksa," ucapnya. (firman wijaksana)
V Bongkar kelakuan Rayya
Tersangka V menyebut tak mengenal para pria yang berada dalam video Vina Garut, 3 lawan 1.
Adapun menurut pemeran cewek pada video Vina Garut 3 lawan 1 itu, ia mengaku, bertemu semua lelaki itu di sebuah hotel.
Seingatnya, ia pernah tiga kali berhubungan dengan lebih dari dua pria.
Dilansir dari Tribun Jabar, Dua kali dilakukannya di sebuah hotel di kawasan Cipanas, Kecamatan Tarogong Kaler.

Satu lagi dilakukan di sebuah tempat kos di Wanaraja.
"Ada yang dua orang (pria). Ada juga yang lebih dari dua (pria)," kata V di Mapolres Garut, Rabu (21/8/2019).
Pria-pria itu, katanya, mengenal suaminya melalui media sosial Twitter.
Tersangka A alias Rayya memasang fotonya di Twitter.
"Jadi ada yang ngontak ke messenger Twitter setelah suami pasang foto saya. Fotonya enggak ada muka saya. Cuma setengah badan," ujarnya.
Setelah bertransaksi dengan suaminya, V terpaksa harus melayani pria hidung belang itu.
Bayarannya pun tak besar
Ia hanya menerima uang sebesar Rp 500 ribu untuk sekali melakukan adegan tersebut.
"Saya sih dikasih sama suami Rp 500 ribu. Tapi mereka bayarnya berapa enggak tahu. Uangnya, kan, dikasih dari mereka langsung ke suami saya," ucapnya.
Dipaksa Suami
Adapun video Vina Garut menghebohkan publik usai ramai beredar pekan lalu.
Tersangka V pun buka suara terkait video Vina Garut yang beredar tersebut.
Perempuan yang baru berusia 19 tahun menikah dengan tersangka A alias Rayya pada 2015.
Ia mengaku diminta suaminya melakukan adegan itu.
• Sindir Nikita Mirzani Labrak Elza Syarief, Farhat Abbas Malah Ditantang Adu Tinju di Atas Ring
Alasannya untuk menjaga keutuhan rumah tangga.
Permintaan itu disampaikan A dengan alasan agar ia tak berhubungan dengan wanita lain.
V pun menuruti keinginan suaminya.
Ia takut ditinggalkan oleh suaminya.
Apalagi V sudah tak tinggal dengan orang tuanya.
• V, Pemeran Cewek di Video Vina Garut Bongkar Sifat Asli Rayya, Pria yang Memaksanya Main 3 Lawan 1
• BREAKING NEWS: Sekda Jabar Iwa Karniwa Resmi Ditahan KPK Kasus Suap Meikarta, Ucapkan Hal Ini
Rayya-lah yang menjadi tempatnya berlindung saat itu.
"Saya mikirnya kalau ditolak pasti dimarahi. Apalagi suami terus minta. Pertamanya saya tolak. Tapi dia mendesak terus," kata V di Mapolres Garut, Rabu (21/8/2019).
V tak terlalu ingat percis kapan ia pertama kali melakukan hubungan badan beramai-ramai.
Ia hanya mengingat di tahun 2017 atau 2018 aksinya itu dilakukan.
Secara batin V mengaku tak nyaman.
Apalagi menjadi tontonan beberapa orang.
• Aulia Sempat Ajak Pupung ke Ranjang untuk Berhubungan Badan Sebelum Bunuh & Hangus Suaminya
Namun ia harus bisa menikmati agar tak dimarahi suaminya.
"Jadi kepaksa seperti menikmati. Sebenarnya enggak nyaman cuma mau gimana lagi," ucapnya.
Kini V harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Ia pun menyesal telah melakukan perbuatan itu.
Apalagi videonya telah beredar di masyarakat.
Pelaku A positif HIV
Polisi memastikan tersangka A alias Rayya, lawan main V dalam video Vina Garut, 3 lawan 1 positif menderita HIV.
Hasil itu berdasarkan pemeriksaan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut.
Kasatreskrim Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng mengatakan, tersangka A alias Rayya telah dinyatakan positif HIV.
Namun pihaknya tetap meminta agar Dinkes kembali memeriksa virus yang diderita oleh A alias Rayya.
"Iya betul sudah positif. Untuk dua pelaku lain negatif," ujar Maradona saat dihubungi, Selasa (20/8/2019).

Tim dari Dinkes Garut telah mengambil sampel darag pada tiga hari lalu.
Adapun A alias Rayya kini belum ditahan Polres Garut.
• Video Vina Garut Ada 50 Episode, tapi yang Diproses Hanya 2, Vina Negatif HIV, Rayya Kena Stroke
• Rayya Simpan Puluhan Video Vina Garut di HP, Pernah Jajakan Istri Layani Beberapa Pria Sekaligus
• SESAAT LAGI, Persija Jakarta vs Kalteng Putra, Link Live Streaming Indosiar di Sini, Tonton di HP
Namun hari ini tersangka A alias Rayya dihadirkan ke Polres Garut.
"Belum kami tahan karena kondisinya sakit. Tidak mungkin juga melarikan diri. Tapi nanti kami akan melihat kemungkinannya bisa ditahan atau tidak setelah konsultasi dengan dokter," katanya.
Selain itu, tersangka A masih menjalani terapi sehingga tak ditahan.
Pihaknya pun terus memantau perkembangan dari tersangka A alias Rayya.
Adapun A alias Rayya merupakan mantan suami dari tersangka V.
Hasil pemeriksaan, A alias Rayya sengaja menjual V untuk melakukan adegan ranjang bersama tiga pria.
Vina Negatif HIV

Polres Garut telah memeriksa kesehatan tiga tersangka kasus video Vina Garut.
Terutama adanya indikasi para pelaku menderita penyakit HIV.
Pemeriksaan dilakukan karena para pelaku melakukan adegan ranjang beramai-ramai.
Ditambah adanya satu tersangka yang sakit parah.
Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna menuturkan, hasil pemeriksan kepada tersangka V dan W alias Willy telah keluar.
Hasilnya kedua tersangka negatif HIV.
"Kami cek kesehatannya karena ada indikasi (HIV). Dipastikan saja soal kesehatan para tersangka," ujar Budi di Kantor Bupati Garut, Senin (19/8/2019).
Budi menyebut penyidik telah menemukan 50 video dari ponsel milik tersangka Rayya. Namun hanya dua video yang masuk dalam proses penyidikan.
"Kami hanya masukkan satu atau dua video. Yang tren hanya dua video sesuai laporan aduan," ucapnya.

Awal Mula Video Vina Garut
A, pelaku kasus video Vina Garut merupakan mantan suami V, pemeran wanita pada video mesum yang beredar.
Keduanya merupakan sama-sama orang Garut.
Saat mereka masih menjadi suami istri lah awal mula dibuatnya video Vina Garut yang bikin heboh itu.
Berdasarkan laporan wartawan Tribunjabar.id, A saat itu disebut membutuhkan uang.
Atas alasan finansial, sang suami pun tega menjual istrinya untuk beradegan panas dengan pria lain.
Melalui Twitter, ia pun mengkiklankan hal tersebut.
Tak hanya itu, ia pun menyebarkan tawaran jasa seksual itu dari mulut ke mulut.
• 700 Karung Disiapkan untuk Angkut Sampah yang Menumpuk di Sungai Cipeujeuh Cimahi
Ia memasang tarif Rp 500 ribu.
Mau tak mau sang istri yang kini berprofesi sebagai penyanyi itu menuruti suaminya.
Ia bahkan sampai melakukan adegan panas dengan lebih dari satu pria.
Tak hanya sekali, V bahkan melakukan hal tersebut lebih dari dua kali.
"Sudah lebih dari dua kali V dan A melakukan aksi ramai-ramai itu. Tapi kalau yang ada video katanya cuma dua," kata Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna.
Kini diketahui, video Vina Garut yang beredar itu dibuat pada 2018.
Kepada polisi, A dan V mengaku, sadar perbuatan mereka itu direkam kamera.
Namun, keduanya tak tahu menahu soal video tersebut diperjualbelikan di Twitter.
• Tak Mampu Menahan Syahwat, Pria Ini Nekat Cabuli Wanita Pujaan Sehari Sebelum Wanita Dilamar Kekasih
"A juga ikut dalam video itu. Ada perilaku seks menyimpang dari A karena memperjualbelikan istrinya," ujar AKBP Budi.
Kini, saat video Vina Garut viral ternyata keduanya sudah cerai.
"Sekarang status A dan V sudah bercerai," ujarnya.
Mantan suami V memang tak bekerja.
Ia dikenal sebagai pengangguran.

Diketahui, kini A tengah sakit keras.
Belum diketahui penyakit apa yang dideritanya.
Namun, A disebut sudah sakit selama satu tahun terakhir.
• Terkini Kasus Video Vina Garut 3 Lawan 1, Polisi Buru Pembeli dan Penikmat Video Adegan Asusila
Saat ditemukan polisi, kondisi A disebut sangat memprihatinkan.
Hal itulah yang membuat polisi tak membawa pelaku video Vina Garut itu ke kantor polisi.
"A ada di rumahnya karena sakit. Anggota di lapangan menyebut kondisi A sangat memprihatinkan. Tapi sudah kami periksa," kata AKBP Budi.
Akibat perbuatannya, kini A dan V pun sudah dijadikan tersangka.
Video Vina Garut Direkam di Hotel
Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna mengungkapkan, perekaman video mesum Vina Garut dilakukan di salah satu hotel di Garut.
Hal ini senada dengan dugaan sebelumnya, di mana lokasi perekaman video mesum Vina Garut itu seperti di sebuah kamar hotel.
Berdasarkan laporan wartawan TribunJabar.id, video mesum Vina Garut itu diduga direkam di dua tempat berbeda. Namun, tak diketahui secara pasti hotel di Garut mana yang dimaksud.
Saat melakukan aksinya, V dan A sadar direkam namun mereka tak mengetahui jika videonya diperjualbelikan.
Kini, selain pemeran perempuan V (19) dan pemeran laki-laki, A (30), Polres Garut sudah mengamankan satu pelaku lainnya.
• Wali Kota Malang Minta Maaf soal Insiden yang Menimpa Mahasiswa Papua
• Materi Pemain PSIT Kota Cirebon Kombinasi Senior dan Junior, Siap Curi Poin di Sumedang
V dan A sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam video Vina Garut. Sementara itu, satu pelaku lainnya yang telah diamankan berinisial B, masih berstatus sebagai saksi.
"V warga Tarogong Kidul dan A warga Tarogong Kaler. Sudah kami tetapkan sebagai tersangka," ujar Budi Satria Wiguna di Mapolres Garut, Kamis (15/8/2019).
Ternyata, B menyerahkan diri ke Polres Garut pada Rabu (14/8/2019) malam.
Saat ini, polisi juga tengah mencari pelaku lain.
"Identitas yang lain sudah dikantongi dan sedang dikejar. B ini juga mengaku pernah bermain (dalam video)," katanya.