Baru Dibuka 3 Bulan, Pantai Rembat Indramayu Ramai Dikunjungi Wisatawan, Ternyata Ini Keindahannya

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Kabupaten Indramayu memang identik dengan wisata pantainya yang memukau, hampir semua wisata yang ada di Indramayu merupakan wisata laut.

Namun siapa yang menyangka, pantai Rembat yang berlokasi di Desa/Kecamatan Juntinyuat ini berbeda dengan pantai-pantai yang lain.

Pasalnya, pantai yang baru dibuka sekitar 3 bulan lalu ini mendadak ramai dikunjungi, ratusan hingga ribuan warga berbondong-bondong datang berlibur bukan untuk berenang, melainkan hanya untuk berswafoto.

Kawasan Pantai Rembat pun kini mendadak viral di jejaring media sosial sebagai lokasi wisata favorit masyarakat baik yang berasal dari Kabupaten Indramayu maupun daerah lain.

Uniknya, mereka pergi ke pantai ini tidak berpakaian layaknya akan berenang. Melainkan yang mereka kenakan adalah kemeja serta pakaian-pakaian kece yang umum dikenakan ke tempat-tempat wisata alam seperti pegunungan.

Pantauan Tribuncirebon.com di lokasi, sejauh mata memandang mayoritas pengunjung lebih banyak sibuk mengabadikan pose diri di tempat swafoto yang instagramable.

Ada empat spot foto yang menjadi favorit pengunjung, yakni ornamen love, ornamen tanaman melingkar, ayunan, serta bergaram tulisan kata mutiara yang tertera pada papan kayu.

Tiga dari empat spot foto itu terletak di jembatan yang terbuat dari kayu, lokasinya persis di bibir pantai menghadap ke laut, sedangkan lokasi ayunan yang juga menjadi spot foto favorit berada di pasir pinggir pantai.

Riuh pengunjung pun tampak semakin ramai saat hari semakin senja. Banyak pengunjung yang datang membawa keluarga, teman, maupun sang pujaan hati.

Mereka bahkan terlihat mengantri panjang di spot-spot foto itu, sebagian pengunjung yang lelah menanti giliran juga terlihat memanfaatkan waktu dengan berfoto di jembatan kayu menghadap lautan lepas.

Sebagaimana pantai pada umumnya, beberapa pengunjung terutama anak-anak lebih memilih bermain pasir dan berlari-lari di atas pasir pantai.

Sebagian anak lagi memilih berenang-renang di pinggiran laut dengan pengawasan orangtuanya. Ada juga yang memilih bersantai di warung-warung pinggir pantai memandang pengunjung lain bermain air dan berswafoto.

Tidak hanya itu, bagi pengunjung yang menyukai tanaman hijau juga dapat menikmati suasana Ekowisata Mangrove yang masih termasuk kawasan Pantai Rembat.

Pemandangan asri khas pinggir laut pun tampak jelas terlihat di Pantai Rembat, walau terdapat ratusan pengunjung di sana namun sama sekali tidak terlihat adanya sampah yang berserakan.

Pantai Rembat ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB, adapun waktu yang menjadi favorit para pengunjung ialah pada sore hari saat menjelang terbenamnya matahari.

Harga yang dipatok pengelola juga sangat murah, para pengunjung hanya dikenakan biaya masuk atau parkir sebesar Rp 5 ribu per motor, sedangkan apabila hendak berselfieria di area jembatan kayu para pengunjung cukup membayar tarif Rp 2 ribu per orang.

Seorang pengunjung asal Desa Panyindangan Kulon, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Heru Susilo (19) mengatakan, sudah dua kali berkunjung ke Pantai Rembat di Desa/Kecamatan Juntinyuat.

"Karena di sini kan lebih ke tempat wisata selfie ya, apalagi saya datang sama Doi, kalau perempuan kan memang sukanya selfie," ujar dia saat ditemui Tribuncirebon.com, Minggu (1/9/2019).

Pengunjung lainnya asal Desa Sendang, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rina Trisnawati (22) menyampaikan, tahu adanya Pantai Rembat setelah viral di jejaring sosial Instagram.

Dirinya berpendapat, Pantai Rembat menyuguhkan wisata seperti wisata pegunungan tapi di pinggir laut, hal itu karena ornamen-ornamen spot foto yang tersedia di Pantai Rembat lebih mirip seperti ornamen foto yang ada di wisata alam pegunungan.

"Suka, tempatnya juga enak. Apalagi kalau sore gini kan ada sunset, bagus banget buat foto," ucap dia. (*)