Berkah Kemarau Bagi Peternak Jangkrik, Sekilo Bisa Jual dengan Harga Rp 40 Ribu

Budidaya jangkrik di musim kemarau menjadi berkah sekaligus tantangan tersendiri bagi para peternak jangkrik di Desa/Kecamatan Kertasemaya

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Budidaya jangkrik di Blok Rengaspayung Desa Kertasemaya, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Selasa (27/8/2019). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Budidaya jangkrik di musim kemarau menjadi berkah sekaligus tantangan tersendiri bagi para peternak jangkrik di Desa/Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu.

Seorang peternak jangkrik di Blok Rengaspayung, Desa/Kecamatan Kertasemaya, Rasilah (45) mengatakan, di musim kemarau permintaan pasar terhadap jangkrik meningkat tajam sekaligus meningkatnya harga jual.

"Alhamdulillah sekarang sedang tinggi harganya, satu kilogram mencapai Rp 40 ribu," ujar dia saat ditemui Tribuncirebon.com di peternakan jangkrik miliknya, Rabu (28/8/2019).

Meski harga jangkrik tinggi, namun risiko pun ikut meningkat. Disebutkan Rasilah, banyak jangkrik yang mati pada musim kemarau.

Oleh karenanya, butuh ketekunan dan perawatan ekstra untuk merawat jangkrik-jangkrik di musim kemarau.

"Jangkrik itu suka suasana yang lembab jadi suhunya harus diatur antara 28 derajat dan paling tinggi 35 derajat," ujar dia.

Lain halnya dengan perawatan jangkrik di musim penghujan yang jauh lebih mudah. Dijelaskan Rasilah di musim penghujan tidak perlu perawatan khusus.

Meski terbilang sangat mudah, namun harga jual jangkrik di pasaran pun ikut merosot, yakni hanya Rp 15 ribu per kilogramnya.

Budidaya jangkrik di Blok Rengaspayung Desa Kertasemaya, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Selasa (27/8/2019).
Budidaya jangkrik di Blok Rengaspayung Desa Kertasemaya, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Selasa (27/8/2019). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Selain harga yang merosot, permintaan pun turut merosot hingga berkali-kali lipat. Diakui Rasilah, merosotnya harga dan permintaan itu dikarenakan banyaknya peternak jangkrik yang mengalami panen besar.

"Kalau musim kemarau permintaannya 10 sampai 20 kilogram, kalau musim penghujan 1 sampai 2 kilogram, kami juga sampai kewalahan, pangsa pasarnya naik," ucap dia. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved