Suami Terkait Kasus Terorisme, Esha Berjuang Besarkan Anak Sendirian, Peroleh Bantuan Mesin Jahit

Maman yang memiliki bisnis konfeksi kemudian mengajarkan Esha ilmu menjahit. Selama satu tahun, Esha menekuni konfeksi.

Editor: Machmud Mubarok
Tribun Jabar/Mega Nugraha
Keluarga terpidana terorisme mendapat bantuan modal mesin jahit yang diserahkan Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan di Kampung Sirnagalih, Ibun, Kabupaten Bandung, Selasa (27/8/2019). 

Laporan Wartawan Tribun, Mega Nugraha

TRIBUNCIREBON.COM - Hidup tanpa kepala keluarga memang berat. Apalagi jika istri tidak bekerja dan sibuk mengurus anak. 

Itu pula yang dialami oleh Esha (23). Suaminya, Yuki Chandra (24) ditangkap Tim Densus 88 Mabes Polri pada 2017 di dekat kediamannya di Kampung Sirnagalih, Desa Karyalaksana, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandun.

Ia divonis bersalah turut terlibat tindak pidana terorisme pada Pengadilan Negeri dan dipidana selama 2 tahun dan menjalani pidana di Lapas Gunung Sindur.

Selama menjalani pidana, Uki meninggalkan  Esha (23) dan anak berusia tiga tahun. Selama ditinggalkan suami karena kasus terorisme, Esha dan anaknya tinggal di desa tersebut.

"Setelah kejadian penangkapan hingga divonis, istrinya sempat down selama berbulan-bulan. Lebih dari lima bulan," ujar Maman, kakak ipar Yuki Chandra, Selasa (27/8/2019).

Maman yang memiliki bisnis konfeksi kemudian mengajarkan Esha ilmu menjahit. Selama satu tahun, Esha menekuni konfeksi.

"Sekarang sudah bisa. Sejak awal tahun sampai sekarang menekuni konfeksi, membuat celana leging. Kebetulan sekarang diberi bantuan sama Kapolres Bandung," ujar Maman.

Bukan hal mudah Esha dan anaknya serta keluarga menjalani hidup pascakasus terorisme itu mengejutkan dan membuat mental keluarga jatuh.

"Kami sempat down, sempat minder dari tetangga dan lingkungan sekitar. Tapi sekarang kami sudah bisa bangkit‎," ujar Maman.

Di Depan Wartawan, Istri yang Sewa Pembunuh Bayaran untuk Musnahkan Suami & Anak Tiri Bilang Begini

Suami Menangis Histeris Sampai Sesegukan, Peluk 3 Anaknya, Istri Sah Selingkuh dengan Pria Kaya

Di Acara Pelantikan, Anggota DPRD Kota Bekasi Terpilih Ini Tidur Nyenyak Sampai Mulutnya Menganga

‎Kata Maman, Yuki selama ini berprofesi sebagai buruh bangunan. Namun, ia memiliki ilmu keagamaan yang cukup baik. Ia juga kerap berdakwah.

"Sepulang dari Padang ada perubahan. Dia jadi menyendiri, tidak banyak bicara," ujar Maman.

Yuki saat itu menurut Densus 88 turut membantu Aw merakit bom. Bom itu katanya, untuk meledakkan Stadion GBLA Bandung dan sejumlah cafe di Braga.

Selasa (27/8/2019), Esha mendapat bantuan modal berupa mesin jahit dari Polres Bandung. 

Dipegang Perutnya oleh Abash, Lucinta Luna: Tuh Kan Gerak-gerak, Baru Juga 3 Bulan, Lagi Hamil?

Kalimat yang Diucapkan Istri yang Sewa Pembunuh Bayaran, Setelah Suami & Anak Tiri Tewas Terpanggang

Ipda Erwin Meninggal Karena Terbakar, Polres Purwakarta Kibarkan Bendera Merah Putih Setengah Tiang

Bantuan mesin diserahkan Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan di rumah keluarga di Kampung Sirnagalih.

Dengan bantuan ini, diharapkan keluarga terpidana kasus terorisme tetap bisa melanjutkan penghidupannya secara layak.  (men)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved