Viral di Media Sosial

Di Acara Pelantikan, Anggota DPRD Kota Bekasi Terpilih Ini Tidur Nyenyak Sampai Mulutnya Menganga

Adapun foto viral diambil sekitar pukul 11.00 WIB menjelang Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi berpidato.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
Foto merupakan hak milik media Radar Bekasi
Anggota DPRD Kota Bekasi tersebut bernama Ibnu Hajar Tanjung dari Partai Gerindra tertidur saat pelantikan di Gedung DPRD Kota Bekasi, pada Senin (26/8/2019). 

TRIBUNCIREBON.COM - Sebuah foto yang menampilkan seorang anggota DPRD Kota Bekasi periode 2019-2024 tengah tidur nyenyak hingga mulut menganga saat acara pelantikan di Gedung DPRD Kota Bekasi, pada Senin (26/8/2019) menjadi viral.

//

Diketahui, Anggota DPRD Kota Bekasi tersebut bernama Ibnu Hajar Tanjung dari Partai Gerindra.

Dalam foto yang viral, Ibnu Hajar Tanjung tampak tidur nyenyak dengan posisi kepala tengadah ke atas dan mulut terbuka atau dikenal dengan istilah mulut menganga.

Adapun foto viral diambil sekitar pukul 11.00 WIB menjelang Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi berpidato.

Awalnya, foto viral itu pertama diunggah oleh akun Instagram Radar Bekasi, pada pukul 15.00 WIB.

Kemudian di-repost oleh akun media sosial lainnya, seperti @bekasi_24_jam, @InfoBekasi dan lainnya.

 

Anak Pertama Ipda Erwin Sempat Dendam Ayahnya Dibakar Hidup-hidup & Kini Meninggal, Begini Katanya

Koneksi WiFi di Kantor Sering Nyangkut? Begini Cara Mudah Mengatasinya, Internetan Jadi Lancar

Ipda Erwin Meninggal Karena Terbakar, Polres Purwakarta Kibarkan Bendera Merah Putih Setengah Tiang

Rata-rata para netizen berkomentar pedas dalam tiap unggahan tersebut.

Seperti pada kolom komentar akun instagram @bekasi_24_jam.

"Seng, tidur, enak banget," ujar akun andri juliansyah.

"Itu yang tidur ngapain, kok bisa ya kepilih," ujar akun Muhammadrusbyazhuri.

SIAP JALANKAN AMANAH RAKYAT

Sementara ketika dikonfirmasi Ibnu Hajar Tanjung mengaku tak mempersoalkan soal fotonya tengah tidur yang viral di media sosial.

"Biarin saja, memang kurang tidur semalam.

Persiapan (pelantikan), di depan rumah juga ada tasyakuran," kata Ibnu Hajar Tanjung.

Adapun Ibnu Hajar Tanjung mengungkapkan hanya akan fokus bekerja sebagai anggota dewan baru periode 2019-2024.

"Intinya saya siap menjalankan amanah rakyat ini," jelas dia.

Sebagai wakil rakyat warga Kota Bekasi, kata Ibnu Hajar Tanjung, ada tiga fungsi yang harus dijalankan yaitu legislasi, budgeting, dan kontrol terhadap kebijakan pemerintah.

"(Terpilih) ini kan berkat dari perjuangan, dan amanah dari masyarakat.

Tentu saya akan memperjuangkan aspirasi di dapil saya di Rawalumbu, Mustikajaya, dan Bantargebang," katanya.

Hanya 8 Perempuan

Untuk diketahui, sebanyak 50 Anggota DPRD Kota Bekasi terpilih periode 2019-2024 dilantik.

Hasil perolehan suara pada Pileg 2019, PDI-P dan PKS unggul dengan 12 kursi, disusul Golkar 8 kursi, kemudian Gerindra 6 kursi, Demokrat 5 kursi, PAN memperoleh 4 kursi, PPP 2 kursi, dan PKB 1 kursi.

Ada banyak perubahan mencolok perolehan kursi dibandingkan tahun 2014 lalu, untuk kursi Anggota DPRD Kota Bekasi dari PKS mengalami peningkatan dari 7 kursi menjadi 12.

PKS bakal mengisi kursi Ketua DPRD Kota Bekasi dikarenakan meraih suara terbanyak. 

Hanya 16 persen atau 8 kursi dari 50 kursi Anggota DPRD Kota Bekasi periode 2019-2024 yang diduduki perempuan.

Mereka adalah Evi Mafriningsianti (PAN), Eka Widyani Latif (PKS), Uri Huryati (Golkar), Aminah (PAN), Janet Aprilia Stanzah (PDIP), Puspa Yani (Gerindra), Lilis Nurlia (PKS), dan Murfati Lidianto (Gerindra).

Padahal, total ada 264 perempuan sudah bertarung memperebutkan kursi DPRD Kota Bekasi dalam Pileg 2019 lalu.

Partai-partai politik yang berkontestasi diwajibkan menyertakan 30 persen caleg perempuan dalam ketentuan pemilu dalam UU Nomor 7 Tahun 2017.

Walaupun keterwakilan perempuan jauh dari harapan, pimpinan sementara DPRD Kota Bekasi Saifuddaulah menganggap hal tersebut tak akan mengganggu paradigma kebijakan yang akan disusun.

"Tidak (berpengaruh pada legislasi).

Kan masyarakat juga punya hak menyampaikan aspirasi, (misalnya) ada regulasi, ada ketentuan, ada komunitas perempuan atau gender, perlindungan anak.

Nanti tetap akan kita kaji, bisa saja perda itu lahir," jelas politisi PKS itu.

50 Anggota DPRD BEKASI 2019-2024

Dapil 1 Kecamatan Bekasi Timur dan Bekasi Bekasi Selatan:

1. Bambang Purwanto: 10.664 (PKS)

2. Adhika Dirgantara: 6.639 (PKS)

3. Yogi Kurniawan: 7.507 (Golkar)

4. Daryanto: 7.409 (Golkar)

5. Nicodemus Godjang: 8.938 (PDIP)

6. Nuryadi Darmawan: 5.877 (PDIP)

7. H Mustofa: 7.642 (Geridra)

8. Hj Evi M: 4.883 (PAN)

9. Abdul Rojak: 3.461 (Demokrat)

Dapil 2 Kecamatan Bekasi Utara:

1. H Heri Purnomo: 15.194 (PKS)

2. Syaifudin: 4.125 (PKS)

3. Arif Rahman Hakim: 11.553 (PDIP)

4. H. Wasimin: 6.186 (PDIP)

5. Tahapan Bambang Sutopo: 8.015 (Gerindra)

6. Rasnius Pasaribu: 3.372 (Golkar)

7. Achmad Ustuchri: 7.001 (PKB)

Dapil 3 Rawalumbu, Bantar Gebang, Mustikajaya:

1. Eka Widyani Latif: 8.731 (PKS)

2. Alimudin: 7.341 (PKS)

3. Uri Huryati: 9.539 (Golkar)

4. Komarudin: 8.228 (Golkar)

5. Oloan Nababan: 10.147 (PDIP)

6. Tumai: 8.615 (PDIP)

7. Ibnu Hadjar Tanjung: 5.754 (Gerindra)

8. H Solihin: 8.722 (PPP)

9. Haeri Parani: 3.906 (Demokrat)

10. Agus Rohadi: 3.723 (PAN)

Dapil 4 Jatiasih dan Jatisampurna:

1. Anim Imamudin: 11.492 (PDIP)

2. Agus: 3.470 (PDIP)

3. Drajat Kardono: 8.629 (PKS)

4. Latu Har Hary: 3.246 (PKS)

5. H Edi: 6.285 (Golkar)

6. Supandi: 6.091 (Gerindra)

7. Aminah: 8.209 (PAN)

Dapil 5 Pondok Gede dan Pondok Melati:

1. Chairoman J Putro: 6.434 (PKS)

2. Saifudaulah: 6.356 (PKS)

3. Heri Purnomo: 4.709 (PDIP)

4. dr Janet Aprilia Stanzah: 4.493 (PDIP)

5. Faisal: 7.057 (Golkar)

6. Puspayani: 2.558 (Gerindra)

7. Sodikin: 7.723 (Drmokrat)

8. Safril: 3.759 (PAN)

Dapil 6 Medan Satria dan Bekasi Barat:

1. Lilis Nurlia: 18.241 (PKS)

2. Sardi Efendi: 5.242 (PKS)

3. Ahmad Faisyal Hermawan: 7.736 (PDIP)

4. Rudy Heryansyah: 7.584 (PDIP)

5. H Marta: 5.238 (Golkar)

6. Murfati Lisdianto: 4.722 (Gerindra)

7. H Bambang Supriyadi: 5.349 (PPP)

8. H Abdul Muin Hafidz: 6.734 (PAN)

9. Arwis Meliala Sembiring: 3.125 (Demokrat)

Diwarnai Aksi Unjuk Rasa

Sejumlah mahasiswa berunjuk rasa di depan gedung DPRD Kota Bekasi, Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur, Senin (26/8/2019) siang.

Aksi ini bertepatan dengan agenda pelantikan anggota DPRD Kota Bekasi periode 2019-2024.

Jumlah mahasiswa yang berunjuk rasa tak sampai 50 orang.

Beberapa dari mereka mengenakan pakaian berlogo PMII (Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia) dan HMI (Himpunan Mahasiswa Islam).

Dilansir Tribuncirebon.com dari Kompas.com, hingga pukul 12.15 WIB, para mahasiswa yang ingin menemui anggota dewan yang baru dihalangi oleh polisi. Sekali-kali, aksi dorong-dorongan terjadi saat mahasiswa mendesak maju.

Unjuk rasa mahasiswa bertepatan dengan agenda pelantikan anggota DPRD Kota Bekasi periode 2019-2024, Senin (26/8/2019).
Unjuk rasa mahasiswa bertepatan dengan agenda pelantikan anggota DPRD Kota Bekasi periode 2019-2024, Senin (26/8/2019). (KOMPAS.COM/VITORIO MANTALEAN)

Mereka bersikeras ingin menemui wakil rakyat dan bersedia diperiksa tubuhnya untuk memastikan tiada senjata yang dibawa.

Mereka mengklaim memiliki undangan untuk menghadiri agenda pelantikan anggota dewan.

Namun, lebih dari itu, mahasiswa masih terus adu mulut dengan polisi.

Satu unit mobil meriam air polisi diparkir depan gedung DPRD Kota Bekasi.

Polisi tak mengizinkan para mahasiswa masuk ke gedung DPRD dengan alasan sedang ada agenda pelantikan.

"Justru karena sedang pelantikan. Apakah setelah ini Bapak bisa menjamin mereka bakal ada di sini terus setiap hari?" seru seorang orator menanggapi polisi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved