LINK LIVE STREAMING Liga Italia Inter Milan vs Lecce, Berikut Prediksi Susunan Pemainnya
Pertandingan penutup pekan pertama Liga Italia Serie A 2019/2020 akan dimeriahkan laga Inter Milan vs Lecce dini hari nanti
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNCIREBON.COM - Pertandingan penutup pekan pertama Liga Italia Serie A 2019/2020 akan dimeriahkan laga Inter Milan vs Lecce dini hari nanti.
Duel Inter Milan vs Lecce bakal dimainkan di markas Inter Milan, Stadion Giuseppe Meazza, Selasa (27/8/2019) pukul 01.45 WIB.
Klub asal kawasan Puglia, Italia Timur, Lecce harus menjalani laga perdana Liga Italia Serie A dengan melakoni partai tandang ke markas Inter Milan. Ini merupakan kesekian kalinya Lecce kembali ke Liga Italia Serie A, kompetisi tertinggi sepak bola negeri pizza.
Tahun terakhir Lecce di Liga Italia Serie A adalah musim 2012-2013. Kala itu, Lecce terdegradasi sebelum diturunkan ke Serie C karena keterlibatan dalam Skandal Sepakbola Italia pada tahun yang sama.
Berbicara tentang Lecce tak bisa dilepaskan dari Mirko Vucinic dan Valeri Bojinov, eks pemain mereka satu dekade silam.
Dua eks penyerang ini, Mirko Vucinic dan Valeri Bojinov menjadi bukti kehebatan Lecce di Liga Italia Serie A.
Bukan karena hebat di papan klasemen, melainkan kehebatan dalam mencari bakat terbaik dari negara pinggiran, hingga bersinar dan membela klub besar.
Berikut ini profil Mirko Vucinic dan Valeri Bojinov yang bersinar pertama kali bersama Lecce di Liga Italia:
Mirko Vucinic
Legenda Lecce, Mirko Vucinic jadi pemain yang pernah dijual Lecce dengan harga selangit.
Tercatat saat ini belum ada pemain lain yang melampaui harga Mirko Vucinic saat dilepas Lecce ke klub lain. Nilainya 19,50 juta euro saat Lecce melepas Mirko Vucinic ke AS Roma, musim 2007/2008.
Jauh sebelum nama Mirko Vucinic menguasai panggung Liga Italia Serie A, Lecce lebih dulu mencium bakatya saat usia muda.

Pada tahun 2000, Lecce sukses merekrut Mirko Vucinic secara gratis dari klub akademi Montenegro, Sutjeska Niksic.
Saat itu Lecce merekrut Mirko Vucinic di usia 16 tahun dan tampil di klub usia muda Lecce terlebih dahulu. Saat Lecce masih di Serie B, barulah Mircko Vucinic tampil secara reguler di lini depan Lecce.
Pemain yang berposisi sebagai penyerang dan winger itu tampil mengesankan saat Lecce promosi ke Liga Italia Serie A.
Puncak kesuksesan Mirko Vucinic terjadi di musim keempatnya bersama Lecce, dengan mengemas 19 gol dari 28 pertandingan Liga Italia Serie A.
Lantas penampilan apiknya dilirik AS Roma, yang rela merogoh kocek senilai 19,50 juta euro di musim 2007/2008.
Bersama Lecce, Mirko Vucinic mencatatkan 118 pnenampilan, 37 gol, dan 10 assist. Namun puncak kejayaan karier Mirko Vucinic terjadi saat membela Juventus.
Tahun 2011, Mirko Vucinic pindah dari AS Roma ke Juventus dengan nilai 15 juta euro. Di Juventus, Mirko Vucinic mengoleksi 26 gol dan 22 assist dari 96 laga.
Bahkan Mirko Vucinic turut membawa Juventus meraih 3 kali Scudetto secara beruntun.
Selanjutnya Mirko Vucinic membela klub Uni Emirat Arab, Al Jazira pada tahun 2014. Empat tahun di Arab, Mirko Vucinic memutuskan pensiun di musim 2017.
Valeri Bojinov

Nama Valeri Bojinov menjadi pemain yang fenomenal kala Lecce menggunakan jasanya periode 2003.
Sebelumnya, tak ada yang mengenal sosok Valeri Bojinov di Liga Italia Serie A.
Namun Lecce bisa mencium bakatnya sejak belia dan merekrutnya dari klub antah berantah Bulgaria, lalu membawanya masuk ke tim Lecce U-19.
Padahal kala itu usia Valeri Bojinov belum genap 16 tahun saat memperkuat Lecce di tim senior. Tercatat, Valeri Bojinov menjalani debut bersama Lecce saat berusia 15 tahun, 11 bulan.
Sontak Valeri Bojinov menjadi populer lantaran ia masuk sebagai pemain asing termuda yang pernah bermain di Liga Italia Serie A.
Semasa kariernya, Valeri Bojinov punya karakter ngotot di depan gawang.
Berposisi sebagai penyerang, Valeri Bojinov punya keunggulan bola atas dan body contact. Keunggulan ini membuatnya ditakuti lawan, hingga mengantarkan Lecce kerap kali menjadi penakluk tim besar.
Debutnya bersama Lecce di musim 2002/2003, Valeri Bojinov mencatatkan dua gol dari 15 laga.
Catatan apik bagi pemain yang masih berusia 15 tahun kala itu.
Nama Valeri Bojinov terlanjur populer di Liga Italia Serie A hingga membuatnya digadang-gadang sebagai penerus legenda Bulgaria, Hristo Stoichkov.
Sebelumnya Hristo Stoichkov merupakan legenda Bulgaria di era 80an. Valeri Bojinov pun disebut-sebut siap menjadi pewaris tahta Stoichkov di negaranya.
Hal itu terbukti saat timnas Bulgaria memakai jasanya di Piala Eropa 2004.
Pada turnamen tersebut, Valeri Bojinov baru berusia 17 tahun dan menjadi pemain yang diwasapadai lawan.
Valeri Bojinov yang terlanjur fenomenal membuat Fiorentina tertarik mererkutnya.
Pada transfer musim dingn 2005, Fiorentina berhasil mendapatkan Valeri Bojinov dengan banderol 14 juta euro.
Nilai tersebut menempatkan Valeri Bojinov sebagai pemain termahal kedua yang dilepas Lecce ke klub lain.
Diprediksi bakal bersinar, Valeri Bojinov justru melempem akibat terlanjur dipuja sebagai superstar di usia muda.
Dari Fiorentina, Valeri Bojinov merapat ke Juventus di Serie B, hingga bermain untuk Manchester City.
Kedatangan Valeri Bojinov ke Manchester City dianggap sebagai pembelian fenomenal karena namanya masih mengilau kala itu.
Sayang, karier Valeri Bojinov kurang beruntung di Inggris lantaran kerap cedera dan hnaya bertahan dua musim sebelum akhirnya dilepas ke Parma dengan status pinjaman bertahap hingga permanen.
• EKS Pemain Inter Milan, AC Milan, dan Man City Ini Akhirnya Lanjutkan Karir di Klub Promosi Italia
• RESMI, Inter Milan Rampungkan Transfer Bomber Badak Romelu Lukaku dari Man United, Ini Rinciannya
• Diego Godin Resmi Gabung Inter Milan
Sejatinya Valeri Bojinov sempat balik lagi membela Lecce saat tim ini kembali menapaki Liga Italia Serie A.
Namun kariernya di Lecce tak bertahan lama dan pindah ke Serie B hingga pulang ke kampung halaman.
Di Liga Bulgaria, namanya kurang bersinar hingga kembali hijrah ke Partizan, Meizhou Hakka, Lausanne-Sport, dan Rijeka.
Namun akhirnya ia kembali lagi ke Levski Sofia, klub lokal Bulgaria, dan hingga kini berstatus tanpa klub.
Berbeda dari Mirko Vucinic, pemain berkaki kidal ini tak pernah benar-benar bersinar kala membela tim besar.
Pencapaian terbesarnya hanyalah menjuarai Liga Serbia, itupun Valeri Bojinov minim kontribusi.
Lecce musim ini
Lecce kembali ke Liga Italia Serie A setelah memenangkan laga di babak playoffs Serie B musim lalu.
Berdiri pada tahun 1908, Lecce sebelumnya telah menghabiskan 15 musim di Serie A sejak pertama kali promosi pada tahun 1985.
Pelatih Lecce saat ini adalah Fabio Liverani, eks pemain Fiorentina dan Lazio di era 90 hingga 2000an.
Saat ini Lecce tercatat sebagai klub yang mimilliki nilai skuat paling rendah di Liga Italia Serie A 2019/2020, yakni 35 juta Euro
Bahkan nilai skuad Lecce lebih besar sedikit daripada nilai pasar Gonzalo Higuain, yakni 30 juta euro.
Musim ini Lecce masih mengandalkan pemain muka lama eks Serie B.
Pemain paling mahal Lecce adalah Gianluca Lapadula, eks penyerang AC Milan.
Sementara itu pemain andalan Lecce masih dipegang Andrea La Mantia.
Penyerang 28 tahun ini adalah pencetak gol terbanyak Lecce di Serie B musim lalu (17 gol), dengan delapan gol diantaranya melalui sundulan.
Susunan Pemain Kedua tim:
Inter Milan: 3-5-2
Handanovic, D'Ambrosio, De Vrij, Skriniar, Candreva, Vecino, Brozovic, Sensi, Asamoah, Lukaku, Lautaro Martinez
Lecce: 4-3-1-2
Gabriel, Calderoni, Lucioni, Rossettini, Rispoli, Majer, Tachtsidis, Pettricione, Mancosu, Lapadula, Falco