Satpam Tewas Digigit Ular Weling, Begini Penanganan Apabila Digigit Ular
jika terkena gigitan ular weling maka cepatlah minta bantuan pada orang lain untuk secepatnya ditangani tim medis.
Tri Maharani pun mengutip penjelasan dari buku panduan WHO.
Saat racun masih ada pada fase lokal, dalam dua sampai tiga hari racunnya sudah keluar.
"Kalau ada di fase lokal, (bisa) keluar dengan sendirinya. Minimal observasi 24-48 jam. Jadi, kalau tergigit dan hanya sendiri, enggak bisa ke mana-mana, dalam 2-3 hari sudah keluar (racunnya),” kata Tri Maharani.
Nah, agar memastikan racunnya sudah keluar, perlu diperhatikan pula gejala yang ditimbulkan.
Jangan Diisap
Dokter dan ahli gigitan ular dari RS daha Husada Kediri, Jawa Timur, Tri Maharani mengatakan bahwa upaya mengisap darah dari bagian yang digigit ular weling adalah kesalahan besar.
"Bisa ular weling tidak menyebar lewat darah meskipun saat digigit darah kita keluar. Bisa menyebar lewat getah bening," ungkap Tri.
Karenanya, Tri menegaskan bahwa upaya mengisap darah tidak akan mengeluarkan bisa ular yang telah masuk sedikit pun.
Dia mengungkapkan, keberhasilan penanganan gigitan ular yang beredar di media sosial hingga film dengan cara mengisap darah adalah mitos.
"Sama seperti ada orang yang bilang pakai bawang untuk obati gigitan ular, atau pakai micin untuk obati. Itu semua mitos," jelasnya ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (23/8/2019).
Ada perbedaan gejala dari setiap jenis racun dari bisa ular.
Pertama, gigitan ular king cobra, ular laut, dan ular weling menghasilkan racun neurotoksin.
Gejala yang timbul adalah rasa kantuk.
Mata akan sulit dibuka karena otot kelopak mata lumpuh, pita suara pun ikut lumpuh, dan sesak napas.
Kedua, ular tanah, ular hijau berekor merah, dan ular picung menghasilkan racun hemotoksin.