Anjing Rabies Gigit Kemaluan 'Tuannya' Sendiri Secara Brutal, Pria Ini Teriak Kesakitan, Luka Parah

Korban tidak mampu memberi perlawanan kepada anjing, karena mengalami lumpuh di kedua kakinya.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
tribunnews
Ilustrasi - Rabies 

Gencar Sosialisasi

Ia mengaku sejak awal sebelum terjadi kasus kematian, pihaknya melakukan sosialisasi tentang bahaya penyakit rabies.

Ia mengatakan selama ini ketika ada kegiatan bersama lintas sektor disetiap Puskesmas wajib sampaikan pesan untuk waspada rabies. Warga diminta untuk mewajibkan untuk vaksin hewan peliharaannya.

"Kami gencar turun. Semua Kades dan Camat bahas soal rabies. Saya himbau kepada mereka untuk sampaikan kepada warga agar anjing, kucing, kera atau monyet dikandangkan diikat dan diberi vaksin," ungkapnya.

Ia mengatakan pedoman penanganan jika terkena Gigitan Hewan Penular rabies (GHPR) langsung dicuci dengan air bersih dan yang sedang mengalir pakai sabun.

Selain itu, wajib menggunakan sabun atau deterjen hingga 15 menit. Setelah itu wajib diberi betadin dan penanganan lanjutan di Fasilitas Kesehatan.

"Gunakan sabun pasca digigit Hewan Penular rabies. Cuci luka dengan air yang mengalir selama 15 menit. Kalau terpapar dengan virus maka akan hilang lewat air yang mengalir itu. Fungsi sabun untuk membersihkan kuman. Dan selanjutnya gunakan betadin. Lalu ke faskes untuk dapatkan pelayanan selanjutnya dan mendapatkan Vaksin Anti rabies di Dinkes Ngada," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved