Teledor, Pihak Puskesmas Ini Berikan Obat Kadaluarsa, Kondisi Janin Dalam Bahaya & Novi Kini Trauma

Teledor, Pihak Puskesmas Ini Berikan Obat Kadaluarsa, Kondisi Janin Dalam Bahaya & Novi Kini Trauma

TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)
Ibu hamil konsumsi obat kadaluarsa dari puskesmas 

"Obat ini sudah expired dari bulan 4 tahun 2019. Di bungkus obatnya juga kelihatan dicoret spidol biru," ucap Bayu saat ditemui di rumahnya.

Andalkan Uang Orangtua

Selama kasus ini bergulir, Bayu lebih sering bolos dari kerjaan dan mengurus istrinya Novi di rumah.

Sekitar pekan pertama Agustus, Bayu tidak bekerja dengan maksimal sehingga pekerjaannya terbengkalai.

Ia tak tega melihat istrinya terus mengeluh sehingga memutuskan untuk mengurusnya.

Dipecat pun menjadi risiko yang harus ditanggung Bayu saat ini.

Kesibukan Bayu belakangan ini akhirnya hanya mengurusi Novi yang kesehatannya belum kunjung pulih meski sempat dirujuk ke RS BUN.

Novi belakangan trauma untuk mengonsumsi obat-obatan.

Tak Ada Tiket Online Karena Kondisi Stadion, Laga Persija vs Kalteng Putra Tetap Akan Banyak The Jak

"Saya masih berupaya ngasih tahu, suruh makan buah-buahan, makanan sehat, begitu aja," ucap Bayu.

Bayu mengaku tidak mempunyai penghasilan lain kecuali mengandalkan bantuan orangtua.

"Sekarang dari orang tua aja. Alhamdulillah dari orang tua ada buat makan sehari-hari," ia menjelaskan.

Di lain kesempatan, Novi menjelaskan petugas Puskesmas mengakui kelalaiannya.

"Saya tanya ke apotekernya, ke pihak Puskesmas. Nah pihak Puskesmas itu membenarkan kalau itu obat expired. Kan ada tanggal dan tahunnya di obatnya itu," ucap Novi.

Berdasarkan pemeriksaan USG di Rumah Sakit BUN, janin di kandungan Novi tak bermasalah.

Dokter rumah sakit tidak begitu memusingkan keluhan Novi.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved