Kapolri Tito Ungkap Fakta Sebenarnya Kerusuhan di Manokwari, Sebut Semua Berawal Gara-gara Hal Ini
Namun, insiden di Surabaya dan Malang itu malah menimbulkan kesalahpahaman.
Ternyata, insiden pembuangan bendera yang dituduhkan pada pihak mahasiswa Papua, hanya isapan jempol belaka.
Karena tak ditemukan bukti-bukti spesifik yang menguatkan ataupun membenarkan dugaan tersebut.
"Tidak ada tindak pidana yang sampai sekarang kami temukan, walaupun Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya," pungkasnya.
• Wali Kota Malang Minta Maaf soal Insiden yang Menimpa Mahasiswa Papua
• VIDEO- Detik-detik Kerusuhan Mencekam di Manokwari, Gedung DPRD Dibakar, Aparat Dilempari Batu
Kondisi Tekini di Manokwari
Setelah adanya pembakaran di Gedung DPRD Provinsi Papua Barat, kondisi terkini massa aksi disebut sudah terkendali.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani.
Dilihat Tribunjabar.id dari siaran langsung Kompas TV, Mohamad Lakotani menyebut, sebelumnya kondisi di Manokwari itu memang memanas.
Selain itu, massa aksi pun tak terkendali sehingga terjadi kerusuhan.

Kemudian, pihak pemerintah dan aparat kemanan berkomunikasi secara langsung dengan massa aksi.
Akhirnya, situasinya yang sebelumnya panas kini mulai mereda.
"Tadi sempat memanas, tidak terkendali, semakin siang dan komunikasi secara langsung dengan pendemo situasi bisa dikendalikan. Mudah-mudahan bisa terus semakin kondusif," ujarnya.
Hingga Senin siang, sebagian massa aksi disebut sudah ada yang kembali ke tempat masing-masing.
Namun, ada pula sebagian massa yang masih ada di sekitar lokasi kerusuhan di Manokwari.
"Sebagian para pendemo ada yang sudah kembali ke tempatnya masing-masing," ujar gubernur Papua Barat.