VIDEO Anggota Polres Indramayu Razia Kendaraan Yang Langgar Lalu Lintas dan Belum Bayar Pajak

Kecamatan Sindang dan Kecamatan Indramayu menjadi kecamatan dengan tingkat kesadaran membayar pajak kendaraan bermotor

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Kecamatan Sindang dan Kecamatan Indramayu menjadi kecamatan dengan tingkat kesadaran membayar pajak kendaraan bermotor terendah di Kabupaten Indramayu.

Kasi Pendataan dan Penetapan Samsat Indramayu, Kusmana mengatakan, ada sekitar 7-9 ribu kendaraan di masing-masing kedua kecamatan itu yang masih menunggak pajak.

"Kalau di rata-rata secara keseluruhan baru 50 persen kesadaran masyarakat di Kabupaten Indramayu yang taat membayar pajak," ujar dia saat ditemui Tribuncirebon.com saat Operasi Terpadu Tertib Kendaraan Bermotor Tahun 2019 di depan Terminal Tipe B Indramayu, Kamis (15/8/2019).

Berbeda dengan kecamatan lain, Kusmana menyebut, tingkat kesadaran masyarakat jauh lebih baik, yakni hanya ada 2 ribu kendaraan yang masih menunggak pajak.

Kebanyakan dari para penunggak pajak itu adalah para pengendara sepeda motor.

Kesadaran Berlalu Lintas Kurang, Polres Indramayu Razia Kendaraan Hingga Berencana Buat Tugu Knalpot

VIRAL- Ada Razia Kendaraan, Pemotor Berusaha Terobos Aparat Polisi Hingga Terjatuh

Dirinya mengatakan, pihaknya bersama aparat kepolisian secara rutin menggelar operasi gabungan tertib berlalu lintas, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait betapa pentingnya membayar pajak.

Hal itu terlihat dari tingkat kesadaran masyarakat yang selalu meningkat dari tahun ke tahun.

Selain itu, berkat adanya samsat keliling dan samsat gendong, kata dia, menjadi pendongkrak pihaknya untuk terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat.

"Efektif sekali (samsat keliling dan gendong), mungkin karena masyarakat tidak mempunyai waktu luang makanya kami lakukan upaya jemput bola. Jadi setiap harinya rata-rata hampir 150 orang yang bayar pajak," ujar dia.

Sementara itu, Staf Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (PPPD) Kabupaten Indramayu, Bagus Setiyadi menambahkan, salah satu faktor penunjang berkembang tidaknya suatu daerah bisa dilihat dari kesadaran masyarakat membayar pajak.

Karena, segala sarana dan prasarana di daerah itu alokasi dana pembangunannya berasal dari pajak yang dibayarkan oleh masyarakat.

"Seperti jalan dan fasilitas lainnya, jika terbangun dengan bagus bangga tidak? Pastinya bangga, itu semua berasal dari pajak, harusnya ada kesadaran lebih," ucap dia. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved