Masih Belum Terpadamkan Kebakaran di Gunung Ciremai, Flora dan Fauna Terkena Dampaknya

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON, MAJALENGKA - Kebakaran yang terjadi di Gunung Ciremai hingga saat ini dipastikan berdampak pada flora dan fauna.

Pasalnya, kebakaran hutan itu diperkirakan meluas hingga 328 hektare.

Pihak Taman Nasional Gunung Ciremai, Syarif mengatakan satwa yang terdampak adalah satwa yang biasa bermukim di puncak Gunung Ciremai.

"Kejadian ini merupakan musibah bagi kami dan kita semua. Karena banyak potensi-potensi alam dan fauna yang terdampak oleh kebakaran ini," ujar Syarif, Jumat (9/8/2019).

Menurut Syarif, untuk evakuasi pendakian sampai saat ini di wilayah Kabupaten Majalengka sudah tidak ada, karena sejak terjadi kebakaran pada Rabu (7/8/2019) jalur pendakian sudah resmi ditutup.

"Terkait dengan penyebab utama kebakaran ini, kami belum bisa memastikan hingga saat ini, karena masih fokus pada pemadaman," ucap dia.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Majalengka, Agus Permana mengungkapkan untuk kondisi di lapangan, angin kencang mengarah ke arah selatan dan sebagian sebaran api mulai padam.

• 2 Helikopter Bell Siap Jatuhkan Bom Air Padamkan Kebakaran Hutan di Gunung Ciremai

• Padamkan Kebakaran Hutan di Gunung Ciremai, BNPB Kirim Heli ke Lokasi, Ini Strategi Pemadamannya

• Tinjau Lokasi Kebakaran di Gunung Ciremai, Pangdam III Siliwangi: Jangan Ada Pendaki yang Maksa Naik

"Kami juga terus melakukan pengiriman logistik untuk tim gabungan di Pos 5, yang merupakan blok terdampak, di antaranya, blok 10j, 10i, 10k, 9i, 11i dan 11j," kata Agus.

Agus menambahkan, bahwa pemadaman secara manual tidak lagi efektif.

Terlebih, kata dia, adanya jurang Cilongkrang dan jurang Ciwaringin yang sulit dilalui.

"Sehingga kita meminta bantuan dari BNPB untuk menurunkan water booming tersebut. Sedangkan, untuk personel sendiri kita menerjunkan 44 orang dari Pos 5 pendakian jalur Apuy Majalengka. Sedangkan jumlah personel yang terlibat sebayak 190 orang," ujarnya. (*)