Jodi Tanya Dua Benda Ini Kepada Deddy Corbuzier Pakai Bahasa Sunda, Ieu Naon? Ieu Naon?

Jodi, bocah 7 tahun yang saat ini sudah terdaftar di sebagi murid SD kelas 1 di SDN Margabakti, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan sempat viral.

Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Capture YouTube Trans7 Official
Jodi di Hitam Putih 

TRIBUNCIREBON.COM - Jodi, bocah 7 tahun yang saat ini sudah terdaftar di sebagi murid SD kelas 1 di SDN Margabakti, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan sempat viral.

Sebelumnya, Jodi warga Dusun Pahing, Desa Margabakti, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, itu tidak sekolah karena berasal dari keluarga tidak mampu.

Namun, setiap pagi Jodi sering datang ke SDN Margabakti untuk jajan dan kerap mengamati murid-murid yang bersekolah.

Hal itu pula yang justru hati pihak sekolah SDN Margabakti tergerak untuk menyekolahkan Jodi di sekolah tersebut.

Kabar viralnya Jodi, tak hanay sampai ke kuping penjabat daerah di Kuningan saja.

 Jodi Diberi Minum Susu Satu Gelas oleh Ibu Guru, Susunya Habis, Gelasnya pun Sampai Digoyang-goyang

 Jodi Baru Pertama Kali Makan Daging Ayam, Terungkap Saat Disuapi Ibu Guru: Bu Guru Ini Apa? Enak

Belum lama ini, Jodi diundang untuk menjadi bintang tamu di acara yang dipandu oleh Deddy Corbuzier, yaitu Hitam Putih.

Adapun, Jodi menjadi bintang tamu di acara Hitam Putih yang dipandu Deddy Corbuzier, Senin (5/8/2019).

Pada episode Hitam Putih tesrsebut, Jodi datang ditemani gurunya, Atun Rohayatun.

Menggunakan seragam lengkap SD, Jodi pun muncul di studio Trans 7 di acara Hitam Putih yang dipandu Deddy Corbuzier.

 Selain Deddy Corbuzier yang Memutuskan Jadi Mualaf, 5 Atlet Dunia Ini Juga Pilih Memeluk Agama Islam

Semula tidak ada yang aneh ketika Jodi menyalami Deddy Corbuzier, namun keunikan muncul ketika Jodi duduk.

Kala Jodi duduk, Jodi melihat dua buah patung hewan beruang dan serigala.

Kemudian dengan polosnya Jodi bertanya soal patung itu.

"Ieu naon? Ieu teh naon? (Ini apa? ini tuh apa?)," tanya Jodi sambil menunjuk ke arah dua patung, seperti dikutip dari tayangan Hitam Putih Trans 7, Senin (5/8/2019).

Jodi di Hitam Putih
Jodi di Hitam Putih (Capture YouTube Trans7 Official)

Mendengar pertanyaan polos Jodi, kemudian Deddy Corbuzier pun menjawab bahwa itu adalah patung beruang dan serigala.

"Beruang," kata Deddy Corbuzier.

Saking polosnya, ketika ditanya soal sekolah oleh Deddy Corbuzier, tak lama kemudian Jodi pun kembali bertanya pada Deddy Corbuzier.

"Ieu naon? anjing?," tanya Jodi.

Jodi di Hitam Putih
Jodi di Hitam Putih (Capture YouTube Trans7 Official)

Mendengar pertanyaan Jodi, Deddy Corbuzier kembali menjawab pertanyaanya itu.

"Iya ini anjing-anjingan, serigala," kata Deddy Corbuzier.

Panjang cerita di Hitam Putih akhirnya gurunya Atun Rohayatun menyebut bahwa sehari-harinya Jodi asal Kuningan, Jawa Barat itu memang menggunakan bahasa Sunda untuk berkomunikasi.

"Jadi ternyata Jodi ini, bahasanya, bahasa Sunda," kata Deddy Corbuzier.

Viral di Media Sosial

Atun Rohayatun (kiri) saat menyisir rambut Jodi (kanan) sebelum masuk kelas SDN Margabakti, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, Rabu (31/7/2019).
Atun Rohayatun (kiri) saat menyisir rambut Jodi (kanan) sebelum masuk kelas SDN Margabakti, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, Rabu (31/7/2019). (Tribun Jabar/Ahmad Imam Baehaqi)

Jodi, bocah 7 tahun yang saat ini sudah terdaftar di sebagi murid SD kelas 1 di SDN Margabakti, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan sempat viral.

Adapun warga Dusun Pahing, Desa Margabakti, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, itu tidak sekolah karena berasal dari keluarga tidak mampu.

Namun, setiap pagi Jodi sering datang ke SDN Margabakti untuk jajan dan kerap mengamati murid-murid yang bersekolah.

Guru SDN Margabakti, Atun Rohayatun, mengatakan bahwa saat diajak masuk kelas Jodi diberi makan olehnya.

Bahkan, guru lainnya pun sengaja membawa bekal makanan dan minuman untuk Jodi.

 Jodi Awalnya Sering Datang ke SDN Margabakti, Hanya Duduk & Perhatikan Murid Lain dari Luar Gerbang

"Setelah dimandikan dan dipakaikan seragam itu Jodi diberi makan dan minum susu," ujar Atun Rohayatun saat ditemui di SDN Margabakti, Rabu (31/7/2019).

Hal itu sengaja dilakukan untuk menarik minat Jodi agar mau sekolah.

Namun, ada hal yang menyayat hatinya saat Jodi diberi makan nasi dan lauk daging ayam.

Menurut Atun, Jodi sempat bertanya "Ini apa?" saat disuapi daging ayam itu.

 Masker Kunyit Ternyata Banyak Manfaatnya, Ampuh Hilangkan Bekas Jerawat Hingga Kurangi Kerutan Wajah

 Waspada! Sarapan Gorengan & Minum Kopi Memang Nikmat, Tapi Bisa Sebabkan Penyakit Mematikan Ini

Setelah diberi tahu bahwa makanan yang dimakannya ialah daging ayam Jodi pun lahap menyantapnya.

"Saya tanya enak enggak ayamnya, kemudian Jodi bilang enak banget, katanya baru pertama kali memakannya," kata Atun Rohayatun.

Menurut dia, setiap harinya Jodi dan keluarganya biasa memakan ikan asin ataupun lauk seadanya.

Usai makan, Jodi pun diberi minum susu yang sudah disiapkan oleh guru lainnya.

Ia mengatakan, Jodi langsung menghabiskan susu tersebut dalam sekali tenggakan.

Bahkan, bocah itupun menggoyang-goyangkan gelas kosong tersebut.

"Ya benar-benar sampai tetes terakhir minumnya, jujur saya baru lihat ada yang minum susu sampai seperti itu," ujar Atun Rohayatun.

Cuma Duduk dan Perhatikan Murid Lain di Gerbang Luar Sekolah

Jodi saat akan berangkat sekolah dari rumahnya di Dusun Pahing, Desa Margabakti, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, Rabu (31/7/2019).
Jodi saat akan berangkat sekolah dari rumahnya di Dusun Pahing, Desa Margabakti, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, Rabu (31/7/2019). (Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi)

Sebelum diajak bersekolah, Jodi ternyata sering datang ke SDN Margabakti, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan.

Guru SDN Margabakti, Atun Rohayatun, mengatakan, biasanya Jodi datang untuk jajan ke pedagang di sekitar sekolah.

"Saya sering lihat Jodi datang, suka jajan dan memperhatikan murid yang sekolah," kata Atun Rohayatun saat ditemui di SDN Margabakti, Rabu (31/7/2019).

Ia mengatakan, guru-guru lain juga sering melihat tingkah Jodi yang kerap mengamati murid-murid SDN Margabakti.

Karenanya, guru-guru SDN Margabakti berinisiatif mengajak bocah berusia 7 tahun itu bersekolah.

Bahkan, guru-guru juga menyiapkan seragam dan perlengkapan sekolah lainnya untuk Jodi.

"Alhamdulillah dia mau sekolah meski awalnya enggak mau," ujar Atun Rohayatun.

Menurut dia, guru-guru SDN Margabakti mendekati Jodi terlebih dahulu sebelum mengajaknya sekolah.

Beberapa guru sempat berbincang ringan dengan Jodi sekadar mengetahui asal-usulnya hingga tidak sekolah.

Dari situlah didapat informasi bahwa Jodi berasal dari keluarga kurang mampu dan tinggal bersama kakek, nenek, dan kedua kakaknya.

Selanjutnya guru-guru pun menyiapkan seragam dan perlengkapan sekolah untuk Jodi.

"Kami ajak Jodi sekolah karena itu kan haknya," kata Atun Rohayatun.

Kisah Jodi ini jadi viral lantaran Atun mengunggahnya di akun Instagramnya. Begini tulisan Atun selengkapnya

"Ingin cerita sedikit tentang muridku jodi.

Jodi anak kelas 1 yg baru masuk hari ini, padahal sekolah udah berjalan satu minggu.

Dia tu maf ya termasuk anak yg terlahir dari keluarga kurang mampu,

awal nya dia ga sekolah tapi dia sering main ke sekolah dengan memakai baju kotor dan tanpa memakai sandal,

awalnya disuruh sekolah dia ga mau, tapi singkat cerita dia di bujuk untuk sekolah dan ahirnya mau,

hari senin kemarin kepsek ku menyuruhku dan bu@dinywd untuk membelikan seragam sekolah.

Hari selasa saya dan bu diny uda ga sabar pengen ketemu jodi, eh di tungguin dia ga datang ke sekolah,

tapi setelah di tungguin sekitar jam 8 nan dia datang ke sekolah dan jajan,

saya langsung nyamperin dia soalnya greget pengen mandiin dia ,

awalnya dia ga mau di ajak ke atas dan di mandiin tapi setelah di bujuk pake makanan dia langsung mau di mandiin dan mau sekolah.

Jodi saat akan berangkat sekolah dari rumahnya di Dusun Pahing, Desa Margabakti, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, Rabu (31/7/2019).

Saya langsung mandiin dia dan memakaikan seragam barunya itu, keliatan seneng banget dia pake baju baru padahal itu baju sekolah.

 Terus saya ngasih dia sarapan pake nasi kuning sama daging ayam, pas saya suapin kaya menikmati banget makanannya, 
saya iseng nanya ke jodi, jodi enak ga ? Trus dia jawab enak. Saya tanya lagi suka makan daging ayam engga?

Dan dia jawab tara da emam nage jeung lauk asin bae di situ saya langsung sedih banget pokonya ga tau mau bilang apa lagi.

Abis sarapan di suruh masuk kekelas dan dia senyum terus kaya yang bahagia banget.

Bel pulang bunyi, ak kepo dong ingin tau rumahnya, pas pulang sengaja aku anterin dia pulang, dan yaallah rumahnya di kebon, 
jalannya susah usrak asruk banyak rumputnya pokonya, dan saya ga percaya sampe nanya jodi serius ke sini rumahnya ?

Dan pas nyampe rumahnya tambah sedih lagi karna kotor banget, pas aku mau gantiin dia baju 
karna bajunya buat besok sekolah lagi aku bingung dong mau ngegantiin pake baju apa soalnya ga ada dan ga tau bajunya di mana.

Kebetulan dia tinggal bareng neneknya yang udah tua,dan pas saya kerumahnya neneknya lagi ke kebun dan dia katanya mau nyusulin ke kebun.

Sumpah demi apapun di situ pengen nangis sampe melongo aja, ak cuma bilang sing aya milik rejekina soleh,sing rajin sekolah.

besok beli sepatu sama tasyah & dia senyum," tulis Atun Rohayatun. 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved