KH Maimun Zubair Dimakamkan di Samping Makam Istri Rasulullah SAW
Pengasuh Pondok Pesantren Sarang, Rembang, KH Maimun Zubair, meninggal dunia saat melaksanakan rangkaian ibadah haji
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Muhamad Nandri Prilatama
Kal itu, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar, Rembang, Jawa Tengah tersebut sempat salah menyebut nama Jokowi menjadi Prabowo ketika membaca doa.
"Ya Allah, hadza ar rois, hadza rois, Pak Prabowo ij'al ya ilahana," kata KH Maimun Zubair atau Mbah Moen dalam rekaman video acara Sarang Berzikir untuk Indonesia Maju, Sabtu (2/2/2019).
Adapun kala itu, KH Maimun Zubair atau Mbah Mun membacakan doa sambil melihat secarik kertas kuning yang dia keluarkan dari sakunya.
Doa ini dibacakan KH Maimun Zubair atau Mbah Mun dalam bahasa Arab.
Diketahui, potongan doa KH Maimun Zubair itu kurang lebih memiliki arti 'Ya Allah, inilah pemimpin, inilah pemimpin Prabowo, jadikan, ya Tuhan kami'.
Petikan doa yang terselip nama Prabowo itu terekam di menit ke 3 lewat 40 detik dari video berdurasi 6 menit 37 detik.
Kemudian, KH Maimun Zubair atau Mbah Mun saat itu langsungg dihampiri oleh Tim pemenangan paslon 01 Muhammad Romahurmuziy alias Romi usai membacakan doa.
Setelah itu, KH Maimun Zubair atau Mbah Mun kembali berdoa seperti meralat ucapannya sebelumnya.
"Jadi saya dengan ini, untuk menjadi, siapa yang ada di samping saya ya Pak Jokowi," katanya.
Dalam konstelasi politik, KH Maimun Zubair atau Mbah Moen punya posisi yang cukup diperhitungkan di Jawa Tengah.
Dalam di Pilgub Jateng 2018, kubu Jokowi yaitu Ganjar Pranowo sebagai inkumben dan penantangnya yaitu Sudirman Said sama-sama mencari dukungan dari KH Maimun Zubair atau Mbah Moen.
Keduanya punya tujuan sama, meminang salah satu anak KH Maimun Zubair atau Mbah Moen.
Hasilnya, Ganjar Pranowo bisa meminang Taj Yasin atau biasa disapa Gus Yasin yang merupakan anak ketujuh KH Maimun Zubair atau Mbah Mun. (*)