Buntut Mati Listrik, Sejumlah Warung di Sumedang Krisis Lilin Sampai Penjual Tempel Pemberitahuan
Mati listrik selama 12 jam lebih di Jawa Barat, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang pun ikut terkena dampaknya.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina Miranti
SUMEDANG - Mati listrik selama 12 jam lebih di Jawa Barat, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang pun ikut terkena dampaknya.
Pascamati listrik, kini warung-warung di Kabupaten Sumedang mengalami 'krisis' lilin. Senin (5/8/2019), tak sedikit warung maupun toko kehabisam stok lilin karena habis dibeli oleh warga saat listrik mati.
Burhan (18), penjaga warung di depan Pasar Tanjungsari, mengaku lilin di warungnya habis dan belum ada stok lagi.
"Kemarin kan banyak banget yang cari lilin, dari pukul 17.00 WIB sudah banyak yang cari," ujar Burhan.
• Pemadaman Listrik Yang Berlangsung Lama Ternyata Pernah Terjadi 14 Tahun Lalu, Lebih Parah Mana Ya?
• Buntut Mati Listrik Seharian di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, Jokowi Langsung Datangi Kantor PLN
Burhan mengatakan, stok lilin di warungnya hanya bertahan hingga pukul 19.00 WIB sebelum habis. Tak hanya itu, tadi malam, Minggu (4/8) warung Burhan bahkan memasang plang bertuliskan 'Lilin Habis' karena banyaknya warga yang mencari lilin.
"Sampai jam 20.00 WIB masih banyak yang mencari lilin, jadi dipasang plang lilin habis," ujar Burhan.
Hal serupa terjadi di warung milik Citra (28), di dekat Alun-alun Kecamatan Tanjungsari. Stok lilin di warungnya habis sejak tadi malam.
"Dari jam 20.00 WIB lilin habis, malahan pack lilin yang sudah saya buka buat penerangan warung, dibeli sebatang Rp 2000," ujar Citra. (*)