Jodi Diberi Minum Susu Satu Gelas oleh Ibu Guru, Susunya Habis, Gelasnya pun Sampai Digoyang-goyang
Setelah diberi tahu bahwa makanan yang dimakannya ialah daging ayam Jodi pun lahap menyantapnya.
Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Dan pas nyampe rumahnya tambah sedih lagi karna kotor banget, pas aku mau gantiin dia baju
karna bajunya buat besok sekolah lagi aku bingung dong mau ngegantiin pake baju apa soalnya ga ada dan ga tau bajunya di mana.
Kebetulan dia tinggal bareng neneknya yang udah tua,dan pas saya kerumahnya neneknya lagi ke kebun dan dia katanya mau nyusulin ke kebun.
Sumpah demi apapun di situ pengen nangis sampe melongo aja, ak cuma bilang sing aya milik rejekina soleh,sing rajin sekolah.
besok beli sepatu sama tasyah & dia senyum," tulis Atun.
Pemkab Kuningan Janji Bantu Jodi
Bupati Kuningan Acep Purnama, berjanji akan merelokasi rumah Jodi (7) yang semula berada di perbukitan dengan kondisi jalan menanjak dan terjal, pindah ke wilayah dataran rendah di tengah pemukiman warga. Jodi merupakan bocah yang tinggal di atas perbukitan terpencil yang kisahnya viral karena pergi ke sekolah menggunakan baju kotor tanpa alas kaki.
Rencana lokasi rumah baru keluarga Jodi, kata Acep, akan berada di pinggir jalan, samping puskesmas pembantu Desa Margabakti, Kecamatan Kadugede.
"Kemarin saya sudah mendapatkan satu tempat. Itu tempatnya langsung di pinggir jalan. Berukuran kurang lebih 50 meter persegi. Nanti saya buatkan rumah dengan baik dan layak, paling tidak dua kamar tidur. Pinggir jalan dan sebelah pustu (puskesmas pembantu)," kata Acep, Rabu (31/7/2019).
Acep menyampaikan, kebijakan itu berdasarkan beberapa pertimbangan. Salah satunya adalah kondisi kakek neneknya Jodi, Rakum (50) dan Sati (56) yang sudah tua. Keduanya akan kesulitan untuk berinteraksi dan bersosialisasi bersama warga sekitar apabila rumahnya tetap berada di bagian atas. Selain itu, Acep juga menyebut kondisi rumah yang berada di bagian dataran tinggi cukup membahayakan.
"Yang saya khawatirkan di musim hujan. Pastikan licin. Lalu ya air juga tidak ada sumber, jadi air itu harus diangkut dari bawah ke atas. Sehingga mungkin mereka, kalau ada air mandi, kalau enggak ada ya (tidak mandi)," kata Acep.
Acep menargetkan, proses relokasi rumah itu akan diselesaikan dalam waktu dekat. Dia juga mendukung penuh kepala sekolah dan seluruh guru-guru di SDN Margabakti setempat, untuk membimbing dan mengasuh Jodi. Menurutnya, Jodi anak yang cerdik dan penuh semangat untuk bersekolah.