Geprek Bensu Cipete Jaksel kebakaran Hebat, Dulu Karyawan Geprek Bensu Pernah Kesurupan Massal

Rasa sedih Bensu itu karena ia memikirkan kesehatan para pegawainya yang bekerja dengannya. Sebab, mereka memiliki keluarga yang harus dihidupi.

"Saya kasihan dan prihatin dengan pegawai saya. Karena mereka yang harus menerima ini semua," ungkapnya.

Pemilik nama lengkap Ruben Samuel Onsu itu tidak bisa berkata-kata ketika tahu ada kejadian mistis di tempat usahanya.

• Permohonan Maaf Galih Ginanjar Ditolak, Fairuz A Rafiq: Harga Diri Sebagai Perempuan Diinjak-injak

Pria kelahiran Jakarta, 15 Agustus 1983 itu hanya bisa menyerahkan dirinya kepada Tuhan YME, agar bisa terlepas dari kejadian mistis.

"Saya enggak bisa melakukan apapun, karena semua hal sudah saya lakukan. Mungkin saya harus lebih kencang lagi berdoanya sama Tuhan," ujar Ruben.

Di seluruh Indonesia

Bensu mengaku, bukan hanya kesurupan saja yang menerpa pegawainya selama ini. "Sebenarnya banyak banget kejadian-kejadian (mistis) yang saya terima selama ini. Cuman enggak saya publish aja," kata Ruben Onsu.

Ruben mengatakan bahwa kejadian mistis yang dialaminya, terjadi hampir di seluruh outlet di Indonesia.

Padahal, Bensu merasa sudah berusaha sebaik mungkin untuk membuka lapangan pekerjaan di tengah tingginya angka pengangguran.

Namun, ada saja kejadian-kejadian mistis yang menimpa usaha kakak kandung aktor Jordi Onsu itu.

"Gua pengin membuat pekerjaan nyaman aja dan pengin stabil aja usaha, tapi enggak semudah apa yang gua pikirkan. Ya udah, yang bisa dilakukan berusaha untuk menghilangkan dan berdoa," jelasnya.

• Jodi Awalnya Sering Datang ke SDN Margabakti, Hanya Duduk & Perhatikan Murid Lain dari Luar Gerbang

"Cuma saya ngebayangin pekerja di sana aja. Saya miris karyawan saya harus menerima ini semua. Enggak ada kata yang bisa diungkapin, selain saya sedih dan saya harus tersenyum," tambahnya.

Doa dan usaha sudah dilakukan sebaik mungkin oleh Bensu. Namun, ayah dua anak itu sudah merasa capek menghadapi kejadian mistis yang dialaminya.

"Jadi saya cuman bisa berdoa, 'ya tuhan kapan bencana ini berhenti? Saya capek dan lelah, gitu," ungkapnya dengan lirih.

Tetapi, karena usaha sudah berjalan dan maju, Bensu tidak bisa menutup usaha kulinernya itu dengan memikirkan keselamatan pekerjanya. "Tapi enggak ada pilihan lain, saya harus jalani ini," ujar Ruben.