Disdukcapil Kota Tasikmalaya Mulai Terbitkan Kartu Identitas Anak

Disdukcapil Kota Tasikmalaya Mulai Terbitkan Kartu Identitas Anak, Targetkan 52 Ribu KIA diterbitkan Tahun Ini

Tribun Jabar/Isep Heri
Launching kartu identitas anak (KIA) di Bale Kota Tasikmalaya, Rabu (17/7/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Dinas kependudukan dan pencatatan sipil (Disdukcapil) Kota Tasikmalaya mulai terbitkan Kartu Identitas Anak (KIA), Rabu (17/7/2019).

Sekretaris Disdukcapil Kota Tasikmalaya, Mujadi mengatakan pelayanan pencetakan Kartu Identitas Anak sudah bisa dilakukan di tiap kecamatan.

Namun untuk hari pertama pelayanan pembuatan KIA, kata dia baru bisa dilakukan di 5 kecamatan yakni di Mangkubumi, Indihiang, Cipedes, Cibeureum, Tamansari.

Sementara di 5 kecamatan lainnya bisa dilakukan mulai besok karena instalasi peralatan dan aplikasi belum siap.

Disebutkannya, untuk tahun ini, Kota Tasikmalaya menargetkan mencetak sebanyak 52 ribu KIA.

"Diperuntukan bagi anak-anak mulai berusia 0 sampai 17 tahun. Penertiban dilakukan secara bertahap. 2020 nanti kami akan targetkan seratus ribuan KIA, saat ini alat masih terbatas," kata Mujadi saat ditemui.

Siswa Korban Kritis MOS SMA Taruna Palembang Sering Ngigau: Ampun Komandan, Jangan Pukul Lagi

Mujadi mengatakan pihaknya bekerjasama dengan dinas pendidikan untuk mengkordinir dan mensosialisasikan hal ini.

"Ditargetkan sehari menerbitkan 200 KIA," ujarnya.

Dia menjelaskan ada dua masa berlaku KIA ini, yakni bagi anak 0 sampai 5 tahun, kemudian 5 tahun sampai 17 tahun.

"Adapun persyaratannya ialah kartu keluarga, akta lahir anak, fotokopi KTP orang tua, kalau anak 5 tahun ke atas melampirkan foto anak ukuran 2x4 sebanyak dua lembar," tuturnya.

"Data yang tercantum dalam KIA di antaranya nama, nomor induk kependudukan anak, nomor KK, nomor akta lahir, nama kepala keluarga, alamat. Kalau bagibyang di atas 5 tahun ada fotonya," Mujadi menambahkan.

Walikota Tasikmalaya, Budi Budiman mengatakan selain bertujuan sebagai tanda identitas dan pendataan.

Kartu Identitas Anak ini disebutkan Budi Budiman bermanfaat bagi kegiatan yang melibatkan anak.

"Dari mulai sekolah, diskon-diskon bagi anak, diskon ke tempat wisata, diskon alat sekolah," kata Budi Budiman.

Tak Punya Ruang Kelas, Puluhan Siswa SMP di Cianjur Harus Menumpang ke Sekolah Lain Untuk Belajar

Kata Budi Budiman program ini meski gencar disosialisasikan, dan dia berharap program ini berjalan lancar.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved