Ini Alasan Macan Tutul yang Sempat Masuk Perkampungan Warga Subang Dilepasliarkan di TNGC Kuningan
Macan tutul yang beberapa waktu lalu masuk ke pemukiman warga Subang dilepasliarkan. . .
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Macan tutul yang beberapa waktu lalu masuk ke pemukiman warga Subang dilepasliarkan di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Kabupaten Kuningan, Selasa (9/7/2019).
Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH) Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Indra Exploitasia, men/ygatakan, ada beberapa alasan dipilihnya TNGC sebagai lokasi pelepasliaran satwa itu.
Menurut dia, alasan pertama karena kawasan TNGC merupakan wilayah penyebaran satwa bernama latin Panthera Pardus melas itu.
"Kedua, ekologi dan ketersediaan pakannya ada di TNCG ini," kata Indra Exploitasia saat ditemui usai kegiatan.
Ia mengatakan, aspek sosial budaya juga menjadi alasan tersendiri yang meyakinkan TNGC menjadi tempat pelepasliaran macan tutul itu.
Pasalnya, masyarakat terutama di sekitaran TNGC tidak keberatan dengan adanya pelepas liaran macan tutul itu.
Menurut Indra, dari hasil sosialisasi yang dilakukan jajarannya menunjukkann bahwa masyarakat sekitar TNGC siap hifup berdampingan dengan macan tutul itu.
"Itu yang penting, manusia mau berdampingan dengan habitat satwa," ujar Indra Exploitasia.
Terlebih macan tutul itu diamankan dari konflik dengan manusia di Subang pada 1 Juni 2019..
Kepsyen foto
Suasana persiapan pelepasliaran macan tutul yang beberapa waktu lalu masuk ke pemukiman warga Subang di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Kabupaten Kuningan, Selasa (9/7/2019).
Area lampiran