Liga 1
Ini Dia Profil Amido Balde Striker Persebaya yang Membuat Persib Diteriaki "Persib Butut"
Sebelum bersama Persebaya Surabaya, Amido rupanya telah melalang buana alias pindah-pindah klub ke berbagai negara.
Penyerang berusia 28 tahun itu direkrut Persebaya Surabaya pada Februari 2019 lalu.
PIndah-pindah Klub
Sebelum bersama Persebaya Surabaya, Amido rupanya telah melalang buana alias pindah-pindah klub ke berbagai negara.
Amido muda mengawali karier sepak bolanya dengan bergabung di klu asal Guine, Afrika, Sporting de Bis.
Ia kemudian pindah ke CF Blantas pada 2007.
• Aib Barbie Kumalasari Dibongkar Bekas Suami, Belum Menikah Sudah Diajak Tinggal Sekamar di Apartemen
• KASUS Ikan Asin Semakin Riuh, Kakak Sonny Septian Buka Suara: Lu Mau Lihat Jahatnya Kita Bisa Juga
Setahun kemudian, Amido kemudian pindah ke klun portugal, Sporting U-19.
Bersama sporting U-19, Amido pernah dipinjamkan ke klub portugal lainnya, Santa Clara di musim 2010-2011.
Ia kemudian kembali dan masuk tim senior Sporting namun dipinjamkan kembali ke klub Spanyol, CD Badajoz pada 2011.
Masih di tahun yang sama usai dari CD Badajoz, Balde dipinjamkan ke klub Belgia, Cercle Brugge kemudan kembali ke Sporting pada 2012.
Dari Sporting, Amido pindag ke Vit.Guimares pada 2012 kemudian pindah lagiu ke klub Skotlandia, Celtic FC pada 2013.
Pada akhir 2014, Amido dipinjamkan Celtic ke klub Belgia, Waasl.Beveren hingga awal 2015.
Usai peminjamannya berakhir, Amido kembali dipinjamkan ke klub Israel Hapoel Tel Alviv hingga pertengahan 2015.
Usai masa peminjamannya berakhir, Amido kemudian kembali ke Celtic dan memilih pindah ke klub Prancis, FC Metz pada pertengahan 2015.
Tak sampai setahun di FC Metz, Amido berpindah ke klub Angola, Benfica Luanda pada awal 2016.
Dua pemain Persebaya, Amido Balde dan Manuchekhr Dzhalilov, lawan Persidago Gorontalo pada leg kedua babak 16 besar Piala Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo, 23 Februari 2019. (PERSEBAYA.ID)
Sekitar 8 bulan di Benfica Luanda, Amido berpindah kembali ke klub Portugal, Maritimo pada pertengahan 2016.