Selama 30 Tahun Jualan Kerupuk Keliling Mengayuh Sepeda Tua, Akhirnya Tri Darini Naik Haji
Selama 30 tahun Tri Darini (53) Warga Dusun Karang Wetan RT 2/3, Desa Sribit, Kecamatan Delanggu, Klaten,
"Ya sedikit-sedikit menabung, kadang Rp 5 ribu, kadang Rp 10 ribu," ungkap dia.
"Nanti kalau sudah penuh baru saya ke bank untuk menabung," jelasnya.
Puncaknya pada tahun 2011 Bu Tri memberanikan diri mendaftarkan diri menjadi calon jamaah haji dengan membuka tabungan haji Rp 25 juta. Namun mendekati keberangkatan ke Baitullah, dirinya sudah tidak berjualan.
"Saya bilang ke pelanggan dan mereka mendoakan saya," katanya.
Selain karena motivasi bapaknya, motivasi lain yang membuatnya bertekad untuk menunaikan ibadah haji adalah kakak-kakaknya.
"Saya anak ketiga dari enam bersaudara, jadi kakak saya semuanya sudah naik haji dan saya sering lihat gambar kabah di televisi maka tambah ingin ke sana," ujar dia.
Keberangkan ke Mekkah tinggal menunggu hari, dia pun berharap diberi kelancaran.
"Semoga lancar semua, saya sehat dan bisa naik haji dan berdoa seperti yang saya harapkan sejak dulu," harap dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Penjual Kerupuk Keliling di Klaten Menabung Rp 5 Ribu per Hari, Kini Impian Naik Haji Terwujud, http://www.tribunnews.com/regional/2019/07/04/kisah-penjual-kerupuk-keliling-di-klaten-menabung-rp-5-ribu-per-hari-kini-mpian-naik-haji-terwujud.
Editor: Hanang Yuwono