DP3A Indramayu Terus Lakukan Pendampingan Agar Bisa Tekan Angka Kasus Kekerasan Pada Perempuan
DP3A Indramayu Terus Lakukan Pendampingan Agar Bisa Tekan Angka Kasus Kekerasan Pada Perempuan.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Indramayu mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya.
Meski demikian, angka tersebut masih tergolong tinggi dan harus menjadi perhatian bersama.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Indramayu, Lily Ulyati menyampaikan, sepanjang tahun 2019 hingga bulan Mei 2019 sudah ada sebanyak 20 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Dengan rincian, untuk rentang usia 0-18 tahun sebanyak 12 kasus dan rentang usia 18 tahun keatas sebanyak 8 kasus.
"Miris, saya merasa prihatin dan ini bukan hanya tanggung jawab DP3A saja, tapi tanggung jawab kita bersama, dan kejadian seperti ini di masyarakat banyak," ujarnya saat ditemui Tribuncirebon.com, Selasa (25/6/2019).
• Ramai Dikabarkan Akan Ditutup, Begini Kondisi Giant Express Di Bandung
Bahkan, disebutkan Kepala DP3A, pada tahun 2018 kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan mencapai 31 kasus, yang terdiri dari 30 kasus untuk rentang usia 0-18 tahun dan 1 kasus terhadap usia 18 ke atas.
Lanjut dia, di tahun 2017 mencapai 84 kasus, dengan rincian 83 kasus terhadap usia kurang dari 18 tahun dan 1 kasus terhadap usia lebih dari 18 tahun.
Sedangkan di tahun 2016, kasus kekerasan tersebut mencapai 63 kasus, dengan rincian 28 kasus terhadap anak-anak dan 35 kasus terhadap usia dewasa.
"Sayangnya banyak kekerasan yang dilakukan kepada anak-anak, usia kurang dari 18 tahun ini kan dikategorikannya anak-anak," ujar Lily Ulyati.
Menyikapi hal tersebut, disampaikan Lily Ulyati pihaknya akan terus melalukan pendampingan dan berusaha mencoba untuk layani publik dengan baik.
• Bejat! Kakek Umur 70 Tahun di Indramayu Cabuli Bocah Umur 7 Tahun
Program-program sosialisasi seperti edukasi guna menciptakan keluarga harmonis dan lain-lain saat ini tengah gencar dilakukan DP3A Kabupaten Indramayu.
"Agar angka kekerasan terhadap perempuan dan anak ini bisa terus ditekan," ucap dia.