Serangan Buaya

PERUT Buaya di Siak Dibelek, Satu per Satu Bagian Tubuh Manusia Dikeluarkan lalu Dimasukan ke Karung

Seluruh bagian tubuh buaya itu tampak terikat. Berikutnya video itu memperlihatkan tubuh buaya dibalik, dan perutnya tampak dibelek.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
Caters News Agency/Mirror /Kompas.com
ILUSTRASI: Akibat berkelahi dengan sesamanya, seekor buaya di kebun binatang Chennai, India kehilangan moncong atasnya. 

Pria yang berprofesi sebagai penjual udang hidup untuk umpan pancing ini memiliki penangkaran kecil di rumah, tak jauh dari Sungai Selindung.

Agar udang umpan pancing tetap hidup dan segar sebelum dijual, maka sirkulasi di bak penampungan harus sering diganti.

Sehingga Maryadi terpaksa menimba air di lokasi tambak udang milik Ruslan, tak jauh dari rumahnya menggunakan perahu agar mendapatkan air asin berkualitas.

"Tapi saya malah disambar buaya. Kejadian setengah enam pas (petang). Padahal tak kelihatan ada buaya di situ. Saya turun dari perahu dan berdiri di darat tepi tambak. Tiba‑tiba saya langsung disambar.

Saya berusaha melepaskan cengkeraman buaya di tangan sekitar tiga menit, hingga tubuh buaya sempat sedikit terangkat ke atas. Beruntung akhirnya cengkeraman buaya bisa lepas," kata pria yang mengaku menderita luka pascapertarungan sengit dan mendapat belasan jahitan di tangan kanan.

Setelah kejadian, Maryadi mengaku terkulai. Hampir seluruh tenaganya seolah habis terkuras.

Teriakan minta tolong masih sempat ia lontarkan. Sehingga sejumlah warga datang, mengevakuasi korban.

"Saya tak tahu lagi ada berapa jahitan di tangan. Yang jelas tangan saya bengkak, dan masih terasa sakit," katanya.

Proses evakuasi korban diterkam buaya di dusun Ganse, desa Gantung. Sabtu (13/4/2019).
Proses evakuasi korban diterkam buaya di dusun Ganse, desa Gantung. Sabtu (13/4/2019). (Pos Belitung/Suharli)

Kepala Desa Pagarawan, Achmad Zainudin kepada Bangka pos, Kamis (28/3/2019) mengatakan, penangkapan buaya menggunakan tali nilon.

Sejumlah warga, termasuk 'orang pintar' ikut serta saat menaklukan buaya yang dimaksud.

"Saat didatangi ke lokasi kejadian, buaya itu langsung mendekat dan langsung dijerat menggunakan tali nilon," katanya.

Kades tak menyangkal, keberadaan buaya di desa ini cukup banyak. Apalagi tambak milik Ruslan, tempat korban disambar berada di sekitaran daerah aliran Sungai Selindung.atau aliran Sungai Baturusa yang memang sudah terkenal sebagai sarang predator ganas.

"Tambak udang milik Ruslan itu cukup luas dan sebagian tak terurus lagi. Tak hanya satu buaya di situ," katanya.

Menurut Kades, buaya pemangsa Maryadi, sebenarnya masih tergolong kecil. Namun buaya seusia inilah yang seringkali nakal atau suka mengganggu.

"Ibarat orang bilang, buaya tengah gatel gatel e, tengah nakal‑nakal e," katanya.

Di tambak milik Ruslan, tempat Maryadi disambar bahkan dipastikan terdapat seekor buaya ukuran besar, panjang sekitar tiga mater.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved