Kades dan Cucunya Juga Terserang Gatal dan Bintil di Cidaun Cianjur
Wabah gatal disertai bintil yang diduga cacar monyet menjangkiti warga Desa Neglasari, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
CIANJUR - Wabah gatal disertai bintil yang diduga cacar monyet menjangkiti warga Desa Neglasari, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur. Belum diketahui data berapa warga yang terjangkiti penyakit gatal yang diderita warga pesisir selatan Cianjur ini.
Kepala Desa Neglasari, Kuyun Sapyudin, membenarkan jika ada keluhan dari warganya yang menderita gatal-gatal disertai bintil atau dalam bahasa Sunda kades menyebutnya 'ngajarendil'.
"Benar pa, ada keluhan warga terserang gatal disertai bintil," ujar Kuyun melalui sambungan telepon, Senin (3/6/2019).
Namun saat ditanya jumlahnya Kuyun tak mengetahui berapa jumlah warga yang terkena penyakit gatal mirip cacar monyet tersebut.
"Saya tak mengetahui jumlahnya berapa pa tapi memang ada," ujarnya.
• H-2 Lebaran, Sebanyak 834.150 Kendaraan Melintas ke Jawa Tengah Lewat Pantura Indramayu
• Sejumlah Anak di Cianjur Diduga Terkena Wabah Virus Cacar Monyet
Hal yang mengejutkan diungkapkan Kuyun, bahwa tak hanya warganya yang terkena penyakit gatal disertai bintil tersebut. Namun ia juga ternyata terjangkit penyakit gatal disertai bintil tersebut.
"Bukan hanya warga pa, saya juga terserang gatal dan ngajarendil begini," kata Kuyun.
Lebih parah lagi, penyakit gatal dan bintil tersebut juga menyerang cucunya. Kuyun mengaku sudah berobat ke beberapa dokter namun gatalnya tak kunjung sembuh.
"Cucu saya juga kena pa, saya sudah bosen berobat," kata Kuyun.
Ia mengatakan penyakit gatal tersebut sudah diderita selama dua bulan ke belakang. Ia memprediksi warga lainnya juga merasakan hal yang sama dalam waktu dua bulan ke belakang.
Camat Cidaun Herlan Iskandar mengatakan, telah mengkonfirmasi beberapa tenaga kesehatan di Neglasari. Namun laporan yang ia terima semua warga yang terkena gatal sudah sembuh.
"Barusan konfirmasi dengan pihak masyarakat Desa Neglasari memang betul terjadi cacar menyerang anak anak tapi kejadiannya tiga bulan yang lalu sekarang sudah pada sehat kembali," kata Herlan melalui sambungan telepon.
Herlan juga mengaku telah menghubungi beberapa kader Posyandu terkait adanya dugaan wabah cacar monyet di Neglasari, Cidaun.
"Saya sudah hubungi kader posyandu yang mengatakan hal yang sama, sudah sembuh itu terjadi tiga bulan lalu," ujarnya.
Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dr Era Fatimah mengaku belum menerima laporan adanya dugaan wabah cacar di Cidaun.
"Belum ada laporan," ujarnya singkat. (*)