180 Ribu Lebih Kendaraan Roda Dua Lintasi Nagreg

Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung mencatat, pemudik yang menggunakan sepeda motor masih mendominasi jalur selatan Jawa Barat, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung.

Berdasarkan data Traffic Counting (TC) Kendaraan Dishub Kabupaten Bandung, mulai dari H-7 hingga H-3 pukul 08.00, Minggu (2/6/2019), jumlah kendaraan roda dua yang melintas sebanyak 188.034 unit atau meningkat 3,9 persen, dibandingkan tahun lalu yakni hanya 130 ribu lebih.

Sedangkan untuk kendaraan pribadi dan kendaraan roda empat lainnya, dari H-7 hingga H-3 pagi, sebanyak 92.052, bus mini sebanyak 5.045 unit kendaraan, dan bus besar 4.175.

• Jenazah Ani Yudhoyono Ditempatkan di Pendopo Cikeas

Dari hasil penghitungan persentase yang dilakukan oleh Dishub Kabupaten Bandung, kendaraan roda yang melintas sebanyak 57 persen, roda empat 39 persen, dan bus 11 persen.

Humas Dishub Kabupaten Bandung, Eric Alam Prabowo, mengatakan, pada Sabtu (1/6/2019), diprediksi sebagai puncak arus mudik lebaran 2019, namun pada saat kemarin tidak terjadi pengekoran kendaraan.

Ia menambahkan, menurunya jumlah kendaraan roda empat yang melintas di jalur Nagreg, tidak terlepas dari adanya Tol Transjawa dari Banten hingga Jawa Timur.

"Sebagian besar kendaraan roda empat memilih tol dan kendaraan roda dua tetap mendominasi, meskipun lebih menurun dibandingkan tahun lalu," kata Eric di Posko Induk Nagreg Dishub Kabupaten Bandung, Jalan Raya Nagreg, Minggu (2/6/2019).

Pantauan Tribun Jabar, tidak berbeda dengan hari sebelumnya, kendaraan yang melaju dari arah Bandung menuju Tasikmalaya melaju dengan kecepatan normal, 40 sampai 60 kilometer.

• Suga Mengaku Sulit Tidur Jelang Konser BTS di Wembley Stadium

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menyebutkan, arus mudik lebaran 2019 di Jawa Barat terpantau lancar dibandingkan dengan tahun lalu.

Ditemui di Pos Pelayanan Lebaran 2019 Polres Bandung di Simpang Cikaledong Nagreg, Kabupaten Bandung, Trunoyudo mengatakan, untuk Operasi Ketupat 2019, puncak arus itu diprediksi tanggal 30 Mei, 31 Mei, 1 J, dan 2 juni.

"Tanggal 30 sama 31 sudah dilewati, artinya Ini lancar. persoalan di tahun lalu berarti sudah lebih baik, karena lancar," kata Trunoyudo.