Abu Vulkanik Pascaerupsi Gunung Tangkubanparahu Masih Banyak, Pengelola Minta Bantuan Damkar KBB
Pembersihan abu vulkanik di Gunung Tangkubanparahu pascaerupsi terus dilakukan, bahkan pihak pengelola melibatkan Pemadam Kebakaran
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
LEMBANG - Pembersihan abu vulkanik di Gunung Tangkubanparahu pascaerupsi terus dilakukan, bahkan pihak pengelola melibatkan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bandung Barat, Minggu (28/7/2019).
Pantauan Tribun Jabar, satu regu tim Damkar Kabupaten Bandung Barat, langsung melakukan pembersihan di atas Kawah Ratu dengan menggunakan satu unit tanki berisi 3000 liter air.
Abu vulkanik masih banyak memenuhi area Gunung Tangkubanparahu, namun pihak pengelola terus berupaya agar semua area wisata tersebut bisa bersih dari Abu.
Petugas Damkar KBB, Usep Dedi, mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak pengelola untuk melakukan pembersihan tersebut, sehingga pihaknya bisa masuk ke area Gunung Tangkubanparahu.
"Iya kami membantu untuk melakukan pembersihan agar abu vulkanik yang ada di area ini bisa cepat bersih," ujarnya saat ditemui di Gunung Tangkubanparahu.
• Sesar Lembang Bereaksi Setelah Gunung Tangkuban Perahu Meletus? Begini Penjelasan Peneliti LIPI
• Kesaksian Tukang Bandrek Lihat Semburan Abu dan Turun Paling Akhir dari Gunung Tangkuban Perahu
Saat ini, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan pihak pengelola, untuk mencari sumber air yang ada di sekitar gunung yang masuk wilayah Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Subang ini.
"Kami masih mencari sumber air di sini, karena hydrant adanya di Lembang, terlalu jauh kalau harus isi ulang ke Lembang," katanya.
Direktur PT Graha Rani Putra Persada (GRPP) sebagai pengelola TWA Gunung Tangkuban Parahu, Putra Kaban, mengatakan, pascaerupsi pihaknya telah menurunkan sebanyak 100 petugas.
"Pembersihan terus dilakukan sejak kemarin, mudah-mudahan nanti malam atau besok pagi bisa selesai," katanya. (*)