"Bapak Presiden Jokowi, Tolong Bantu Kami Bangunkan Sekolah yang Layak"

karena ruangan terbatas, orangtua siswa berinisiatif membangun 2 buah ruang kelas darurat.

Editor: Machmud Mubarok
Kompas.com/Nansianus Taris
Siswa-siswi SDN Wae Mege menunjukkan tulisan yang berisi permintaan kepada presiden RI Joko Widodo, Selasa (2/7/2019). 

TRIBUNCIREBON.COM - Siswa-siswi sekolah dasar negeri (SDN) Wae Mege, Desa Watu Tiri, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, NTT sangat merindukan gedung yang layak agar bisa belajar dengan nyaman.

Sejak dibuka pada tahun 2013 silam, SDN Wae Mege itu hanya memililki 1 gedung permanen. Sementara 2 ruangan lainnya adalah bangunan darurat yang dibangun secara swadaya orang tua siswa.

Selama 6 tahun berlalu, siswa-siswi SDN Wae Mege pun terpaksa belajar di bangunan darurat yang sebenarnya sangat tidak mendukung aktivitas pendidikan.

Bangunan darurat itu berlantai tanah, berdinding bambu dan tripleks serta berlantai tanah.

Pria di Bulukumba Selingkuhi Adik Kandungnya Sampai Hamil 4 Bulan, Keluarga Minta Diproses Hukum

Begini Kronologi Sebenarnya Pria yang Selingkuh dan Nikahi Adik Kandungnya di Bulukumba

Atas kondisi itu siswa-siswi SDN Wae Wege pun menuliskan permintaan pada kertas putih kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo agar membangun gedung yang layak di sekolah itu.

Berikut isi permintaan siswa-siswi kepada presiden Joko Widodo. "Bapak Presiden Jokowi, tolong bantu kami bangunkan sekolah yang layak," tulis siswa-siswi dalam keretas putih yang gambarnya diterima Kompas.com, Selasa malam.

Alfonsius Fonsi, salah seorang guru SDN Wae Mege mengungkapkan, sejak dibuka pada tahun 2013, sekolah itu hanya memiliki 1 gedung permanen.

"Dulu sejak dibangun sekolah ini ada 1 ruangan permanen. Ruangan ini juga disekat jadi 2. Sebagiannya untuk ruang guru, sebagiannya lagi untuk ruang kelas 1 dan 2. Siswa-siswi kelas 1 dan 2 digabung 1 ruangan saja," ungkap Fonsi dalam rilis tertulis yang diterima Kompas.com.

Curhat di YouTube Channel Ussy Andika, Fairuz Sakit Hati Dihina Bau Ikan Asin Oleh Mantan Suami

MAKIN PANAS! Galih Ginanjar Sebut Harus Bayar Bertemu Anak, Keluarga Fairuz: Memangnya Dufan

Ia mengatakan, karena ruangan terbatas, orangtua siswa berinisiatif membangun 2 buah ruang kelas darurat. Ruangan kelas itu berdinding pelepah bambu dan berlantai tanah.

"Dua ruangan ini dipakai untuk siswa-siswi kelas 3 sampai 6. Saat ini kondisinya semakin parah. Sudah reyot. Dinding sudah mulai lapuk dan hampir seluruh dinding sudah berlubang," kata Fonsi.

Ia sangat berharap pemerintah daerah bisa memerhatikan kondisi SDN Wae Mege.

"Harapannya pemerintah bisa peduli bangun gedung untuk sekolah ini. Kami butuh saran yang layak untuk belajar seperti sekolah-sekolah lain. Masa, sudah 6 tahun tidak kunjung diperhatikan," ujar Fonsi dengan penuh harap.

Sementara itu, Venan Rival, salah seorang siswa SDN Wae Mege sangat mengharapkan kepedulian pemerintah terhadap sekolahnya itu. Ia mengaku, selama 6 tahun merasa sangat tidak nyaman belajar di ruangan darurat.

"Semoga bapak presiden Jokowi bisa membaca harapan kami. Semoga Bapak Presiden juga melihat model sekolah kami. Kami minta bangunkan gedung yang layak di sekolah ini," ungkap Venan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Surat Siswa SD di Flores: "Pak Jokowi, Bantu Kami Bangunkan Sekolah yang Layak"", https://regional.kompas.com/read/2019/07/03/06150091/surat-siswa-sd-di-flores--pak-jokowi-bantu-kami-bangunkan-sekolah-yang-layak.
Penulis : Kontributor Maumere, Nansianus Taris
Editor : Khairina

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved