Seperti di Dieng, Embun Pun Berubah Jadi Kristal Es di Gunung Gede, Pendakian Ditutup Sebulan
pihaknya terus mengimbau agar pendaki berhati-hati dan memperhatikan cuaca ekstrem di ketinggian 2.700 meter.
TRIBUNCIREBON.COM - Cuaca ekstrem melanda Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Seperti terjadi di Dieng Jawa Tengah, embun yang terdapat di ketinggian lebih dari 2.700 meter di Gunung Gede juga berubah menjadi kristal es.
Belum dilaporkan ada pendaki yang terkena imbas akibat cuaca ekstrem tersebut. Dari keterangan Humas Taman Nasional Gunung Gede, Ade Bagja, pihaknya terus mengimbau agar pendaki berhati-hati dan memperhatikan cuaca ekstrem di ketinggian 2.700 meter.
"Jadi embun pada ketinggian tersebut berubah menjadi kristal es, di pintu masuk Taman Nasional Gunung Gede Pangrango kami sudah memberikan imbauan," kata Ade, Sabtu (27/6/2019).
• Pria di Bulukumba Selingkuhi Adik Kandungnya Sampai Hamil 4 Bulan, Keluarga Minta Diproses Hukum
• MAKIN PANAS! Galih Ginanjar Sebut Harus Bayar Bertemu Anak, Keluarga Fairuz: Memangnya Dufan
Menurutnya sampai saat ini belum ada laporan pendaki yang terkena hypotermia atau kedinginan dari beberapa titik pantau masuk Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
"Belum ada laporan hypo dari petugas kami di lapangan," ujar Ade.
Ia mengatakan untuk memasuki puncak musim kemarau di bulan Agustus, pihak Taman Nasional Gunung Gede Pangrango akan menutup akses pendakian ke puncak.
Menurutnya hal tersebut dilakukan selain untuk mengantisipasi puncak musim kemarau dan cuaca ekstrem.
"Yang jelas kami akan menutup akses pendakian pada puncak musim kemarau bulan Agustus nanti," kata Ade Bagja.
• Giliran Fairuz Serang Galih, Sebut Bekas Suaminya Itu Matre dan Numpang Hidup di Ketek Kumalasari
• Bekas Suami Barbie Kumalasari Bongkar Aib Mantan, Belum Menikah Sudah Diajak Tinggal di Apartemen
Ia mengatakan, penutupan pada puncak musim kemarau tersebut akan dilakukan selama satu bulan penuh. Penutupan juga dilakukan untuk pemeliharaan dan pelestarian ekosistem yang biasanya tumbuh dan berkembang biak pada bulan Agustus. (fam)