Temui Perwakilan Pendemo yang Minta Kuwu Banjaran Dicopot, Begini Kata Wakil Bupati Majalengka
Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D Mardiana menemui perwakilan pendemo dalam unjuk rasa menuntut Kuwu Banjaran
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Muhamad Nandri Prilatama
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON, MAJALENGKA - Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D Mardiana menemui perwakilan pendemo dalam unjuk rasa menuntut Kuwu Banjaran, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, Kamis (20/6/2019).
Wakil Bupati, Tarsono D Mardiana didampingi Asisten Daerah (Asda) Pemerintah Majalaengka, Airon Randi bertemu dengan perewakilan pendemo. Pertemuan tersebut dilaksanakan di Ruang rapat Sekretaris Daerah (Setda) siang tadi.
Dalam pertemuannya, beberapa aspirasi disampaikan oleh perwakilan massa yang menuntut Kuwu tersebut mundur. Salah satu aspirasinya, masyarakat Banjaran ingin Pemerintah Majalengka mencabut SK Kuwu Banjaran.
Tarsono kemudian menangkap dan menerima beberapa aspirasi yang disuarakan oleh perwakilan demo. Namun, beberapa aspirasi tersebut belum dapat ditindaklanjuti karena Pemerintah Kabupaten Majalengka akan mempelajari terlebih dahulu aspirasi-aspirasi yang disampaikan.
"Kami akan jamin aspirasi ini akan ditindak sesuai dasar hukum yang berlaku," ujar Tarsono.
• Ratusan Massa Berkumpul dan Tuntut Kuwu Banjaran Dicopot Jabatannya
• Disdik Jabar Bentuk Tim Atasi Kejanggalan Alamat Calon Peserta Didik Baru yang Sama
Sebelumnya, ratusan massa berkumpul di depan kantor Pemerintah Kabupaten Majalengka menuntut pencopotan jabatan Kuwu Banjaran, Kecamatan Sumberjaya, Kamis (20/6/2019).
Dalam aksinya ini, tampak sejumlah spanduk dibentangkan untuk menyampaikan keluhan-keluhan yang selama ini dirasakan oleh masyarakat Banjaran.
"Turunkan Kuwu, turunkan Kuwu," ujar Rahmat salah satu warga dalam aksinya.
Selain itu, massa meminta Kuwu Banjaran untuk tidak mengambil hak masyarakat.
"Kami meminta Pak Bupati untuk mencopot jabatan Kuwu Banjaran, jangan sampai kami membawa massa yang lebih banyak," ucap Rahmat.
Pantauan Tribuncirebon.com, aksi tersebut, terlihat di antaranya para ibu-ibu dan gadis remaja. Mereka silih berganti menyuarakan aspirasinya secara lantang. (*)