Kisah Abah Endi dan Nini Sursih Lumpuh Di Masa Tuanya, Berharap Dapat Bantuan dari Pemkab Ciamis
Sepasangan suami isteri sudah setahun ini nyaris tak pernah keluar rumah karena menderita lumpuh.
TRIBUNCIREBON.COM, CIAMIS – Tubuh Nini Sursih (65) kini bagai tinggal kulit pembalut tulang, kurus. Sementara Abah Endi (70) agak lebih gemuk.
Pasangan suami isteri tersebut sudah setahun ini nyaris tak pernah keluar rumah karena menderita lumpuh.
Aktivitas pasangan langsia itu kini nyaris hanya di atas kasur beralaskan verlag. Makan, minum bahkan buang air (ditampung) di atas kasur. Tidak kemana-kemana.
Nini Sursih dan Abah Endi tinggal di rumah panggung di Dusun Ciwahangan Rt 04 RW 10 Desa Baregbeg Kecamatan Baregbeg Ciamis.
Sehari-hari pasangan aki-nini tersebut sehari-hari diurus oleh keponakannya, Herni (45). Termasuk menyuapi makan pasangan lansia tersebut setiap hari.
• Berikan Pujian Kepada Tira Persikabo, Robert Alberts Sebut Persib Siap Balas Kekalahan
“Beliau tidak punya anak, sehari-hari diurus oleh keponakannya,” ujar Rudiat, warga Dusun Ciwahangan Rt 04 RW 10 yang juga tetangga Nini Sursih dan Abah Endi kepada Tribun Jumat (14/6).
Nini Sursih mengalami lumpuh sejak setahun lalu diduga karena pengeroposan tulang.
Sementara Abah Endi menderita lumpuh lebih dulu setelah mengalami kecelakaan terjepit kendaraan yang sedang bongkar muat material bangunan.
Untuk berobat kedua lansia itu hanya mengandalkan obat dari mantri. “Keduanya tidak memiliki BPJS, juga tidak mendapat bantuan lainnya seperti PKH atau bantuan pangan non tunai (BPNT),” katanya.
• Nih Manfaat Minum Santan Kelapa untuk Kesehatan, Salah Satunya Bisa Turunkan Kadar Kolesterol
Pihak keluarga menurut Rudiat sangat berharap adanya perhatian dari pemerintah terutama untuk pengobatan. “Karena keterbatasan biaya, Abah Endi dan Nini Sursih hanya berobat ke mantri.
Mantrinya datang ke rumah. Bila ada bantuan pemerintah. Misalnya dapat BPJS, beliaukan bisa berobat ke dokter spesialis,” ujar Rudiat.
Katanya untuk berobat setiap minggu, mantr-i datang ke rumah Aki Endi dan Nini Sursih yang bisa menghabiskan biaya Rp 50.000 sampai Rp 100.000/minggu. “Bila ada BPJS tentu akan lebih ringan,” harapnya (andri m dani).
